Hidayatullah.com– Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan meminta kepada seluruh kader partai agar bersatu kembali membangun PAN. Dengan harapan, agar partai berlambang matahari itu bisa masuk dalam posisi tiga besar pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 mendatang.
Mantan Ketua MPR RI ini pun meminta maaf atas sempat terjadinya kericuhan saat pelaksanaan Kongres ke-5 PAN di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Menurutnya, kericuhan tersebut dilakukan oleh orang dari luar partai.
“Saya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, kepada seluruh simpatisan PAN atas apa yang terjadi,” ujar Zulhas, sapaaannya, saat menutup Kongres V PAN yang digelar di Hotel Claro, Kota Kendari, Rabu (12/02/2020) dikutip dari Antara.
Zulhas meyakini bahwa kader-kader PAN akan dewasa dan dapat menyelesaikan persoalan-persoalan dengan baik, apalagi kongres itu adalah kongres ke-5.
Menurutnya, sebagai konsekuensi berdemokrasi, dimana semua orang memiliki hak yang sama, sehingga boleh mengekspresikan seperti apa aspirasinya.
“Hanya memang kita sayangkan ada orang luar yang terlibat. Saya kira itu yang membuat kursi-kursi melayang. Karena itu saya minta maaf,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, ketegangan sempat terjadi pada kongres ke-5, bahkan sempat terjadi ricuh baik di dalam ruang kongres maupun di luar hotel tempat kongres itu.
Sempat terjadi cekcok dan pergesekan fisik antara kubu Zulkifli Hasan dan Mulfachri Harahap. Kericuhan membuat sejumlah perserta kongres dari kubu Mulfachri Harahap mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Akan tetapi, kericuhan iitu tidak berlangsung lama, sebab berhasil diamankan oleh pihak kepolisian yang melakukan pengamanan ketat di area pelaksanaan Kongres ke-5 PAN.
Turut hadir dalam acara penutupan Kongres V PAN Ketua Majelis Penasihat Partai (MPP) Hatta Rajasa, Asman Abnur, Yandri Susanto, Eddy Soeparno, dan Totok Daryanto, serta kader lainnya. Sementara pendiri PAN Amien Rais dan Mulfachri Harahap terlihat tidak hadir.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hatta Rajasa mengatakan, selalu ada dinamika dalam menghadapi apa pun. Apalagi perhelatan besar dan dilaksanakan oleh partai besar, tentu akan ada dinamika terjadi.
“Partai besarlah yang mampu mengatasi semua persoalan yang ada. Alhamdulillah kita bisa mengatasi semua persoalan yang ada di antara kita. Saya perhatikan tidak ada di antara kader kita yang saling berhadapan,” ungkapnya.*