Hidayatullah.com– Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti meminta setiap sekolah yang sudah merencanakan terselenggaranya pembelajaran secara tatap muka harus memenuhi lima ‘siap’. Dia mengatakan, bila belum bisa memenuhi lima siap itu, sebaiknya pihak sekolah menunda kebijakan tersebut, Retno menyebut lima siap yang dimaksud meliputi siap pemerintahan daerahnya, siap dinas pendidikannya, siap sekolahnya, orang tuanya dan anak-anaknya.
“Kalau belum siap maka tunda dulu buka sekolah,” kata Retno dalam diskusi webinar, Kamis (27/08/2020).
Dia melanjutkan, seandainya pun ada sejumlah sekolah yang akan buka kembali, maka dinas pendidikan di wilayahnya harus sudah siap berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan yang berdekatan dengan sekolah. Kemudian, lanjut Retno sekolah dan guru juga harus siap dengan bekal protokol kesehatan yang diterapkan ketika mengajar. Fasilitas untuk mencuci tangan dengan air mengalir, sabun, tisu, bilik disinfektan juga harus tersedia di sekolah.
Retno juga meminta agar peran orangtua diharapkan bisa membantu anak-anak ketika di sekolah. Seperti mengajari cara cuci tangan yang baik, menyediakan masker lebih dari satu, hingga membawa bekal ke sekolah.
“Orangtua juga harus diberitahu masker kalau terbuat dari bahan paling tidak bawa berapa misalnya empat, sampai sekolah masker yang tadi di perjalanan dilepas ganti masker yang baru,” jelasnya.
“Nah ini penting sekali orangtua juga disiapkan, sekolahnya siap, gurunya siap, ya, ini yang dimaksud dengan orang tuanya juga harus siap,” lanjutnya lagi.* Azim Arrasyid