Hidayatullah.com–Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar mengakatan BNPT akan turut melakukan penyelidikan terkait peristiwa penyerangan Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung. Ia beserta lembaganya akan bekerjasama dengan aparat penegak hukum mendalami kasus tersebut apakah memiliki manajemen dengan kelompok teroris.
Boy juga mengungkapkan saat ini pihaknya masih terus menjajaki jeja- jejak digital pelaku. Informasi yang diterima BNPT dari pihak keluarga pelaku, kata Boy, menyebutkan bahwa pelaku memiliki gangguan jiwa selama lima tahun terakhir. Akan tetapi, Ia mengaku pihaknya tidak percaya begitu saja meski ada bukti kejiwaan tersangka yang bermasalah dari sebuah rumah sakit di Lampung pada 2016 lalu.
“Kita tidak percaya begitu saja, kita telah bersama-sama dengan melakukan pendalaman lebih lanjut, terutama berkaitan dengan masalah apakah yang bersangkutan benar-benar gila atau pura-pura gila,” kata Boy dalam rapat kerja terkait anggaran tahun 2021 dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/09/2020) dikutip laman teropongsenayan.
Sebelumnya, Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pria pada Ahad (13/09/2020) kemarin. Peristiwa ini terjadi saat Syekh Ali Jaber mengisi ceramah di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung. Akibatnya, tangan kanan pendakwah itu terluka akibat tusukan.
Peristiwa ini belakangan mendapat reaksi dari berbagai kalangan, dan meminta kepada aparat penegak hukum segera menyelesaikan permasalahan ini.*