Hidayatullah.com—Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin mengungkapkan bahwa sudah saatnya Presiden Jokowi mengambil alih penanganan Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, penunjukan kembali pada sistem pemerintah yang dikomandai Presiden, untuk penanganan wabah pandemi ini.
“Kembalikan sistem pemerintah yang dipimpin Presiden dengan keteladanan, ajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut juga dalam penanganan Covid-19,” kata Din dalam sebuah diskusi webinar, Kamis (17/09/2020).
Din merasa evaluasi selama ini belum menyelesaikan kasus corona di Indonesia, untuk itu ia meminta Jokowi mengambil alih kepemimpinan Covid-19.
Lebih jauh, Din menuturkan agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta dilakukan secara optimal karena sejauh ini menurutnya PSBB jilid II di DKI Jakarta tidak menyelesaikan masalah.
“Memang PSBB harus yang serius karena yang jilid II DKI tak akan menyelesaikan masalah kalau dilakukan tidak maksimal,” ujarnya.
Selanjutnya, Din meminta kepada semua tokoh masyarakat turut membantu pemerintah termasuk tokoh agama untuk melawan wabah pandemi corona. Dengan begitu dinilai lingkungan masyarakat bisa jadi lebih siaga terhadap virus corona yang kian meningkat kasusnya di Indonesia.
“Memang masyarakat harus digalang dan ini tugas tokoh agama. Kan ada tertulis jikalau ada wabah jangan keluar rumah, jangan ke tempat yang ada wabahnya. Jadi ini perlu kita lakukan,”terangnya.
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi memberi intruksi kepada Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk bekerjasama dengan BNPB dalam menangani Covid-19 di 9 Provinsi di Indonesia.
“Pak Luhut selama ini memang dipercaya Presiden karena mampu mengeksekusi apa-apa yang diperintahkan. Jadi berbekal kepercayaan itu, ya Pak Luhut ditugaskan Presiden untuk menurunkan atau menekan angka positif di 9 provinsi,” kata Donny Gahral Adian Ahli Utama Kantor Staf Presiden Rabu (16/09/2020).* Azim Arrasyid