Hidayatullah.com- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28 di Sumatera Barat telah usai. Tuan rumah tampil sebagai juara umum ajang dua tahunan ini. MTQ diharapkan tak hanya menjadi ajang melatih dan bertanding membaca, tapi juga berkompetisi dalam memahami substansi dari ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan benar dan tepat.
“Setelah suksesnya MTQ Nasional mari kita semakin memantapkan peran nilai-nilai agama di tengah kehidupan masyarakat, mengembangkan pendidikan Al-Qur’an, serta meningkatkan pembangunan di bidang agama, sosial kemasyarakatan, ekonomi dan budaya yang bermartabat,” ujar Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi di Padang dalam pernyataannya kepada hidayatullah.com, Sabtu (21/11/2020).
MTQ Nasional XXVIII tahun 2020 ditutup oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Jumat malam (20/11) secara virtual. MTQ yang dibuka oleh Presiden Jokowi pada 15 November lalu ini berlangsung di Masjid Raya Sumatera Barat, Jl Khatib Sulaiman, Kota Padang.
Turut hadir pada acara penutupan antara lain Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Jawa Timur, serta sejumlah Wakil Gubernur dari berbagai provinsi di Indonesia.
Wamenag menilai, makna pembacaan Al-Qur’an dalam MTQ ini bukan sekadar untuk dipertandingkan, melainkan untuk dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Wamenag, kesuksesan penyelenggaraan MTQ ditandai dengan adanya dampak kolektif, melalui implementasi pemahaman agama yang baik dan benar. Suksesnya MTQ ada pada pembentukan mental dan karakter manusia yang mewarnai perilaku manusia di tengah masyarakat.
“Dalam kerangka pembangunan bangsa, kesadaran beragama harus menjadi landasan spiritual dan moral masyarakat dalam menghadapi perubahan menuju hari esok yang lebih baik,” ujarnya.
“Betapapun banyaknya masalah yang mendera bangsa saat ini terutama wabah Covid-19 yang hingga saat ini masih berlangsung, insya Allah akan dapat kita hadapi dan atasi bersama dengan jiwa yang lapang dan keimanan kepada Allah Subhanahu Wata’ala pada diri kita masing-masing. Keimanan akan melahirkan optimisme dan kearifan untuk menemukan solusi yang terbaik,” tambah Wamenag.
Al-Qur’an, jelasnya, adalah kitab pendidikan terbesar. Umat Islam wajib mempedomani Al-Qur’an dalam setiap langkah yang dijalani agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
“Gema MTQ yang mengumandangkan firman Ilahi semoga meninggalkan keberkahan bagi masyarakat di Provinsi Sumatera Barat yang mempunyai motto daerah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”. Pelaksanaan MTQ seyogianya mampu menghadirkan semangat baru dalam pembangunan kehidupan umat Islam di kota Padang ini,” ujar Wamenag berharap.
Mewakili keluarga besar Kementerian Agama, Wamenag menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Bapak KH Rizali M Noor (Ketua Majelis Hakim Golongan Anak-anak dan Remaja). Wamenag mendoakan almarhum meninggal dengan husnul khotimah dan mengajak masyarakat untuk mendoakan almarhum.*