Hidayatullah.com—Sebanyak 368 ribu tenaga kesehatan telah disuntik vaksin Covid-19 hingga Jumat, sejak program vaksinasi berjalan mulai 13 Januari 2021. Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan sejauh ini belum ada efek samping serius dari penyuntikan vaksin asal China, Sinovac.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, baru 5 ribu orang di antaranya yang telah menerima suntikan vaksin dosis kedua, sedangkan yang lainnya baru disuntik vaksin dosis pertama. “Sampai saat ini tidak ada laporan KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi) yang serius,” kata Nadia melalui pesan singkat, Jumat (29/1/2021) dikutip Anadolu Agency.
Pemerintah menargetkan 181,5 juta orang disuntik vaksin atau sekitar 70 persen dari populasi di Indonesia untuk mencapai kekebalan imunitas (herd immunity). Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan 1,4 juta tenaga kesehatan menjadi target penerima pertama, kemudian dilanjutkan 38,99 juta pelayan publik, 63,8 juta masyarakat rentan, lalu masyarakat lainnya dan pelaku ekonomi esensial.
“Kita berharap dalam satu tahun ini semua pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dapat kita selesaikan,” ujar Oscar.
Indonesia sejauh ini telah mendatangkan total 3 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi dan 15 juta dosis berupa bahan baku vaksin Sinovac. Sebanyak 3 juta dosis vaksin Sinovac telah didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia yang ditujukan untuk tenaga kesehatan.*