Hidayatullah.com–Isu mengenai kehalalan produk selalu menjadi tema yang hangat untuk dibicarakan. Komunitas muslim di Indonesia dan beberapa negara lain, seperti Malaysia dan Thailand, masih sering dihadapkan pada isu semacam ini, terutama beberapa bahan makanan dan produk lain yang beredar di masyarakat.
Makna halal selama ini seringkali hanya diidentikkan dengan tidak adanya kandungan babi dalam suatu produk. Padahal, kehalalan sesungguhnya meliputi banyak hal, mulai dari tahap produksi hingga menjadi produk jadi.
LPPOM MUI sebagai lembaga yang mengatur regulasi kehalalan produk, belum bisa menjamin kehalalan semua produk yang dikonsumsi oleh kaum muslim di Indonesia. Survei di berbagai pasar mengindikasikan bahwa pemalsuan label halal pada produk masih sering terjadi. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain.
Fakta ini menunjukkan, hal-hal yang berkaitan dengan kehalalan, sertifikasi halal, dan berbagai kebijakan mengenai produk halal, mendesak untuk segera diimplementasikan. Oleh karena itu, dalam rangka Dies Natalis ke-60 UGM, akan diselenggarakan seminar internasional bertema “Global Prospect of Safety and Halal Product Analysis”.
Seminar akan digelar pada 19 Oktober 2009 di Auditorium Magister Manajemen UGM. Pembicara yang akan dihadirkan Prof. Dr. Retno S. Sudibyo, M.Sc., Apt. dan Prof. Dr. Ahmad Mursyidi, M.Sc., Apt. (Fakultas Farmasi UGM), Dr. Anas Miftah Fauzi (IPB), Prof. Dr. Yaakob Che Man (Halal Product Institute University Putra Malaysia), serta Prof. Dr. Winai Dahlan (Halal Science Center University Chulangkorn, Thailand).
Seminar diharapkan dapat menjadi ajang untuk berbagi ilmu tentang kehalalan dan pengalaman dalam usaha mengimplementasikan tes kehalalan pada bahan mentah serta produk. [ugm/hidayatullah.com]