Hidayatullah.com– Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menyatakan siap mengawal aspirasi rakyat untuk menegakkan hukum.
Sebab, ILUNI UI merupakan badan hukum dalam aturan organisasi yang akan terus mengawal gerakan moral.
“Kita tidak melakukan tindakan politik. Kita mewakili aspirasi amanat penderitaan rakyat. Dan kami akan melakukan apapun untuk mem-back-up ini,” ujar Ketua ILUNI UI, R Ima Soerjo Kuesoemo.
Hal itu ia utarakan dalam acara “malam keprihatinan” di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016) semalam.
Ima juga menegaskan, apa yang diperjuangkan ILUNI UI saat ini bukanlah gerakan politik. “Kita ini bukan politisi, kita ini gerakan moral,” ujarnya.
“Jadi, kalau ada yang mengira kita melakukan kegiatan politik, itu orang mungkin tidak sekolah atau ijazahnya beli. Aktivis mahasiswa itu pasti gerakan moral,” tambahnya di depan puluhan aktivis mahasiswa yang hadir.
Menyorot Kepemimpinan
Menurut Ima, setelah 71 tahun merdeka, Indonesia belum mempunyai pemimpin yang mampu berikan kenyamanan bagi masyarakat.
“Ternyata para pemimpin, elite, belum mampu menciptakan suasana kehidupan berbangsa dan bernegara yang dapat memberikan rasa aman bagi segenap bangsa Indonesia,” ucapnya.
Menurutnya, kelemahan yang dimiliki bangsa ini hanyalah kurangnya menutupi perbedaan.
“Kita kurang bisa menutupi perbedaan dan mempertebal persamaan,” tukasnya.
Ima menegaskan, sikap terorganisasi harus kembali dipelajari oleh para aktivis mahasiswa.
“Kepentingan luar yang ingin menguras kekayaan bangsa kita, menjadikan bangsa kita bangsa marjinal, maka kita harus terorganisir. Kita harus punya konsep yang jelas,” tegasnya.* Ali Muhtadin