Hidayatullah.com– Penutupan Masjid Al-Aqsha dan pelarangan shalat di sini oleh penjajah Israel membuat resah umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Menyikapi hal itu, sejumlah organisasi pemuda Islam berkumpul dalam acara Tabligh Akbar Pemuda Islam Peduli Al-Aqsha di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, pekan kemarin.
Mereka pun bersepakat membentuk Aliansi Pemuda Islam untuk Pembebasan Al-Aqsha.
Baca: 8 Seruan Aliansi Indonesia Membela Masjid Al-Aqsha untuk Kemerdekaan Palestina
“Zionis Israel tidak kenal henti untuk mengganggu Masjid Al-Aqsha, salah satu perbuatan mereka yang keji adalah dilarangnya umat Islam untuk melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsha pada tanggal 14 Juli 2017 (hingga kini. Red),” ujar Fauzi Nurrahman mewakili Aliansi Pemuda Islam lewat siaran pers diterima hidayatullah.com, Sabtu (22/07/2017)
Tabligh akbar berlangsung setelah shalat Jumat (21/07/2017), diawali dengan tilawah al-Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 1-8, kemudian dilanjutkan dengan orasi-orasi dari perwakilan elemen atau organisasi yang hadir.
Dalam orasinya, para orator menyampaikan kabar-kabar mengenai penistaan yang dilakukan penjajah Zionis Israel terhadap Masjid Al-Aqsha.
Baca: Aksi FSLDK Surabaya Raya Kecam Penutupan Masjid Al-Aqsha
Mereka menyampaikan keistimewaan-keistimewaan Al-Aqsha bagi umat Islam.
Selain itu, setidaknya ada tiga hal penting yang disampaikan oleh setiap orator. Yaitu, pertama, mengecam dan mengutuk tindakan penjajah Israel yang menutup Masjid Al-Aqsha untuk ibadah umat Islam.
Kemudian, mengajak umat Islam khususnya di Indonesia untuk sama-sama membantu dan peduli terhadap kondisi terkini di Al-Aqsha.
“Serta mendesak pemerintah untuk mengambil sikap tegas dan aktif dalam rangka pembebasan Al-Aqsha dari Zionis Israel,” ujar Fauzi.
Baca: Tekad Adhyaksa Dault Membela Al-Aqsha Usai Bersua Menteri Palestina
Acara itu berakhir menjelang waktu ashar dan ditutup dengan deklarasi yang dibacakan bersama perwakilan elemen organisasi.
Rencananya aliansi ini akan mengadakan aksi massa bersama pada tanggal 27 Juli 2017 mendatang.
Beberapa lembaga atau elemen yang tergabung dalam aliansi tersebut adalah FSLDK Indonesia, JPRMI, RISKA, Pemuda Muslimin Indonesia, Pemuda DDII, Pemuda Al-Irsyad, Syabab Hidayatullah, KAPMI, KAMMI, KNRP, Pemuda PUI, Gema Mathla’ul Anwar, dan ADARA.*