Hidayatullah.com- Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam memebeberkan detik-detik terjadinya ledakkan di depan Gereja Katedral Makassar, Sulsel. Dia mengatakan sebelum terjadi ledakan, terdapat satu orang yang mengendarai sepeda motor. Orang tersebut sempat ditahan oleh petugas.
“Ada orang naik sepeda motor, mau masuk ke parkiran, tapi dilarang, enggak lama ada ledakkan,” ujar Merdisyam dalam wawancara di saluran TV yang dilihat hidayatullah.com, Ahad (28/03/2021).
Merdisyam memastikan ledakan terjadi bukan di dalam gereja. Tapi di jalan raya persis depan gereja Katedral Makassar. “Jadi bukan di dalam gereja, masih di jalanan. Tidak masuk ke dalam gereja,”ujarnya.
Lebih lanjut Merdisyam mengatakan, sejauh ini terdapat 5 petugas dan empat jemaat gereja yang menjadi korban serpihan bom. Sementara satu korban lainnya yang meninggal diduga merupakan pelaku.
“Saat ini kita ada 5 petugas gereja dengan 4 jamaah terkena serpihan dan kita bawa ke RS. Korban meninggal diduga hanya pelaku,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, diketahui Ledakan terjadi sekitar pukul 10.28 WITA di Jalan Kajaolalido. Kabar ledakan itu dibenarkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan.
“Iya betul, sementara saya lagi menuju ke sana ya jadi belum bisa kasih keterangan lebih lanjut. Hanya membenarkan saja,” kata Kombes Pol E Zulpan, Ahad (28/03/2021).
Informasi yang diterima ada korban dalam kejadian ini. Tapi belum dapat dipastikan apakah ledakan berasal dari bom. “Iya ada yang meninggal dunia. Kita belum tahu (pelaku atau siapa),” tandas dia.* Azim Arrasyid