Hidayatullah.com– Seorang anak siswa kelas 1 SD (7 tahun), korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, yang mengungsi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dikabarkan diperkosa tiga pemuda di tempat pengungsiannya pada Selasa (16/10/2018) sore.
Menanggapi kasus ini, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto meminta pihak kepolisian mendalami kasus pemerkosaan anak korban bencana Palu secara utuh. Tentang siapa pelakunya dan siapa saja yang terlibat, baik terlibat langsung, maupun tidak langsung.
Baca: Pengungsi Sigi Cari Bantuan Lewat Facebook, Relawan Datang
Selain itu, tambahnya, perlu pemulihan kondisi korban secara tuntas, mengingat kondisinya masih usia anak.
“Ini semata-mata untuk menyelamatkan masa depan korban,” ujarnya kepada hidayatullah.com, Kamis (18/10/2018).
Susanto juga mengimbau masyarakat agar membantu mengawasi anak saat bermain dimanapun berada, termasuk di lingkungan tempat tinggal.
Baca: Pengungsi Palu Sebagian Lebih Butuh Makanan dan Layanan Kesehatan
“Pastikan anak aman dan tidak menjadi korban kekerasan seksual,” katanya mengingatkan.
Kasus tersebut sudah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polrestabes Makassar.* Andi