Hidayatullah.com — Penyidik senior dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku sudah mendapat informasi mengenai sejumlah nama pegawai lembaga antirasuah termasuk dirinya yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Novel melihat ada upaya orang-orang berintegritas di tubuh KPK diduga sengaja dipecat oleh salah satu pimpinan KPK dengan cara ujian yang tak lolos.
“Iya benar, saya dengar info tersebut. Upaya untuk memperbaiki orang-orang baik dan berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan,” ujar Novel pada wartawan, Selasa (04/05/2021).
“Cuma itulah aku paham tapi nanti begitu disampaikan itu benar baru bisa dikonfirmasi kan tapi rasanya kayak begitu sih. Mereka maunya begitu tapi itu kan sudah lama, upaya-upaya cuma yang berbeda yang diduga berbuat pimpinan KPK sendiri, kan lucu,” ujarnya.
Novel yang mengaku aneh dirinya dan 70-an pegawai KPK lainnya tidak lulus tes Wawasan Kebangsaan. Apalagi, dilihat dari profilnya, orang-orang yang tidak lulus itu, memiliki rekam jejak yang baik dari sisi akademisi, integritas, bela negara, hingga sikap antikorupsinya.
Namun, berdasarkan informasi yang menyatakan bahwa puluhan pegawai KPK yang tidak lolos dari pengetahuan kebangsaan tersebut akan diberhentikan pada 01 Juni 2021.
“Mau dikaitkan dengan kemampuan akademis, mereka hebat-hebat. Mau dikaitkan dengan nasionalisme, mereka orang-orang yang selama ini bela negaranya kuat, antikorupsinya kuat, integritasnya bagus-bagus, radikalisme nggak nyambung karena heterogen,” jelasnya.
Sementara itu, Sekjen KPK Cahya H. Harefa mengatakan pada 27 April pihaknya telah menerima hasil dari tes wawasan kebangsaan.
“Pada tanggal 27 April 2021 bertempat di Kementerian PANRB, KPK telah menerima hasil Asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dari Badan Kepegawaian Negara,” kata Cahya dalam keterangannya, Selasa (04/05/2021).
Cahya menyebut bahwa hasil tes tersebut masih terkuci dan disegel Rapat. Nantinya hasil tes wawasan kebangsaan itu akan diumunkan dalam waktu dekat.
“Saat ini hasil pengukuran TWK tersebut masih tersimpan dan disimpan di gedung Merah Putih KPK dan akan diumumkan dalam waktu dekat sebagai bentuk transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan KPK,” katanya.
Terpisah, Ketua KPK Firli Bahuri mengaku belum tahu pasti siapa saja pegawai yang lolos tes asesmen menjadi ASN. Menurut dia, sampai saat ini hasil tes masih di Sekjen KPK.