Hidayatullah.com — Bekerja sama dengan Perta Medika (BUMN), Kementerian Agama akan menyiapkan rumah sakit darurat di Asrama Haji Pondok Gede.
Hal itu menindaklanjuti pembicaraan antara Menag Yaqut Cholil dan Menteri BUMN Erick Thohir. Diungkapkan Sekjen Kemenag, pihaknya telah bertemu dengan Direktur Perta Media untuk membahas rencana tersebut.
“Kami bersepakat, menjadikan Gedung Arafah yang selama ini digunakan oleh RS Haji untuk perawatan pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat, ditingkatkan sarana prasarananya agar bisa menjadi RS Darurat,” ujar Nizar, Sekjen Kemenag pada Sabtu (03/07/2021).
Menurutnya, saat ini dibutuhkan sejumlah bangunan yang bisa disiapkan dalam waktu dekat. Akan memakan waktu jika membangun baru. Karenanya, kedua pihak bersepakat untuk mengubah gedung Arafah asrama haji Pondok Gede menjadi RS darurat.
“Kebetulan, lay out kamar dan struktur bangunan gedung Arafah menyerupai rumah sakit, sehingga diharapkan dapat memudahkan proses optimalisasi fungsinya sebagai RS darurat,” ungkapnya.
“Rencana, hari ini akan dilakukan survei lokasi dan diharapkan peralatan pemeriksaan kesehatan dari Perta Medika bisa segera dipasang,” lanjut Nizar.
Harapannya keberadaan RS darurat ini bisa memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Terutama bagi pasien dengan gejala berat dan sedang.*