Hidayatullah.com– Keberadaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat ini dan masa akan datang, sangat dibutuhkan umat Islam dan pemerintah. Pernyataan ini disampaikan Staf Khusus Presiden Aminuddin Maruf kepada Wartawan Kamis (19/11/2021), merespons isu pembubaran MUI.
Menurut Aminuddin, selama ini organisasi MUI tidak hanya menjadi benteng keberagamaan, tapi juga benteng dalam menjaga negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Mantan Ketua Umum PB PMII menilai, pemerintah berpandangan bahwa MUI adalah lembaga yang sangat penting dalam menjaga akidah, moral, dan akhlak umat.
Menurutnya, pemerintah sangat meyakini dan memercayai komitmen MUI terhadap NKRI dan pemberantasan terorisme. Komitmen itu, tambah Amin dibuktikan MUI dengan membentuk Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET).
Terkait anggota Komisi Fatwa MUI Pusat yang diperiksa Densus 88, Amin menegaskan bahwa tindakan itu sifatnya personal. Ia berpendapat, tindakan personal itu wajib dipertanggungjawabkan secara personal.
“Jangan kesalahan personal dibebankan kepada organisasi yang di dalamnya terdapat ribuan ulama moderat dari pusat hingga kabupaten/kota,” urainya.
Aminuddin percaya bahwa kasus ini akan menjadi momentum bagi MUI untuk melakukan konsolidasi di kalangan internal, agar tidak terjadi peristiwa serupa. “Karena MUI adalah pegangan umat dalam menghadapi berbagai masalah yang semakin kompleks. Kita masih sangat membutuhkan MUI,” tutupnya.*