Hidayatullah.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyampaikan di daerahnya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas masih aman, hingga saat ini tidak ada penyebaran Covid-19 di sekolah atau klaster sekolah. Meski begitu, Ia mengaku akan menutup sekolah jika ada siswa atau warga yang terpapar di lingkungan sekolah.
“Sampai hari ini kita di DKI Jakarta tidak ada yang klaster sekolah, sekalipun ada beberapa klaster sekolah itu langsung kami tutup ya, klaster keluarga juga begitu,” ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Selasa (23/11/2021).
Riza menuturkan pihaknya sudah mempersiapkan secara matang pelaksanaan PTM terbatas mulai dari sosialisasi hingga menghadirkan berbagai fasilitas untuk pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah.
Lebih lanjut, menurut Riza siswa terpapar Covid-19 bukan karena aktivitas di sekolah, tetapi terjadi di tempat umum, terutama saat berangkat dan pulang sekolah.
“Mereka (anak-anak) untuk mencapai sekolah melewati cukup proses, stasiun, terminal, halte dan area-area publik lainnya dan mungkin juga pulang harus ke rumah teman dan sebagainya itulah potensi terjadinya penyebaran. Itu bagi anak-anak yang ikut PTM itu sesungguhnya bukan di sekolah tapi dalam perjalanan pergi dari rumah ke sekolah dan dari pulang sekolah ke rumah,” ungkap Riza.
Dengan begitu, Riza mengimbau orang tua, para siswa, guru dan masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti sesering mungkin mencuci tangan, menggunakan masker, jaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Penyebaran Covid-19 di Jakarta konsisten menurun, seiring dengan peningkatan vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta. Jadi kami mohon seluruh masyarakat Jakarta yang belum divaksin segerakan datang ke tempat-tempat vaksin yang disediakan oleh pemerintah dan teman swasta lainnya,” pungkas Riza.*