Hidayatullah.com — Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid ditanyai soal apakah sudah mempersiapkan ucapan natal ke umat Kristiani. “Malam Pak @hnurwahid Wakil Ketua MPR RI. Apakah sudah disiapkan teks ucapan Selamat Natal untuk umat Kristiani di seluruh Indonesia? Jika belum saya siap membantu Bapak membuat konsepnya. Khusus buat Bapak HNW, FREE,” kata Emerson Yuntho melalui cuitan di Twitternya, dikutip Senin (13/12/2021).
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini kemudian menjawab diakun @hnurwahid. “Pagi Pak @emerson_yuntho Terimakasih atas bantuannya. Fyi dari dulu saya punya hubungan baik dengan Pimpinan Umat Kristiani seperti Romo Magnis S, Pdt SAE Nababan (RIP), Pdt Natan S, Pdt Gumar G, juga Waket MPR yang Kristiani;EE Mangindaan. Mereka teladan dalam toleransi dengan saling menghormati”.
Jawaban itu kemudian dibalas kembali oleh Emerson, “Pagi mas. Saran saya ke Wakil Ketua MPR – wakilnya semua rakyat Indoneaia – bukan ke ulama,” tulisnya.
Namun, tak lama berselang, pria yang akrab disapa HNW itu membalas mention tersebut. “Pihak yang sebut diri sebagai “Buya”, wajarnya sudah tinggi akal budi, dan rasa hati. “Saran”nya tulus, tanpa pemaksaan/framing. Apalagi kalau untuk toleransi,” sindir HNW kepada Emerson yang menyebut dirinya sebagai Buya Eson.
Hidayat kemudian melanjutkan dengan mengatakan ber-tahun saya berhubungan baik dengan tokoh-tokoh Kristiani seperti J Kristiadi, Sabam Sirait(RIP), mereka tak berikan saran seperti pak Eson.
Sikap saling sindir itu kemudian mendapat perhatian netizan, namun kebayakan dari warganet di Twitter sejalan dengan isi hati HNW. “Pagi Pak Yuntho. Spertinya bapak baru lahir tahun 2021 ya. Sejak jaman kemerdekaan, para ulama kita bisa merawat kebhinnekaan dengan pemuka agama lain tanpa perlu bertukar ucapan selamat agama lain. Yang Kristen tidak butuh ucapan selamat dari yang Islam. Begitu juga sebaliknya,” tulis akun @bukan_ustad.
Selain itu, Haryo Koto juga mengutarakan pendapatnya, “Kayaknya perlu dibuka lagi buku-buku UUD45 dan Pancasila nya. Sepertinya pemahaman @emerson_yuntho ada yang terlewat.. mengenai toleransi,” tulisnya.
“Tanpa ada ucapan selamat hari keagamaan bukan MUSIBAH DALAM TOLERANSI, tapi ikut mengatur urusan agama orang lain itu MUSIBAH TOLERANSI….Bagimu agamamu Bagiku Agamaku…Jabat tangan,” tulis akun, Tukang Ngopi menimpali.*