Hidayatullah.com — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kazakhstan mengimbau seluruh warga negara Indonesia di sana berdiam diri di tempat tinggal masing-masing, menyusul situasi politik yang memanas di negara tersebut.
WNI diminta untuk selalu waspada dan berhati-hati, menjauhi kerumunan, serta mengikuti aturan yang dikeluarkan pemerintah Kazakhstan. “Sehubungan dengan perkembangan situasi di Kazakhstan dan diumumkannya state of emergency oleh Presiden Kazakhstan, dengan hormat disampaikan imbauan kepada seluruh WNI untuk tidak bepergian ke luar rumah kecuali untuk hal-hal yang penting,” tulis KBRI Kazakhstan, dikutip, Jumat (07/01/2022).
KBRI juga meminta WNI untuk menjaga ketertiban dan tidak ikut dalam aksi-aksi massa yang dilakukan di wilayah setempat. Selain itu KBRI juga meminta WNI tak memberikan komentar yang bersifat publik terhadap perkembangan situasi dalam negeri Kazakhstan.
WNI di imbau selalu memantau perkembangan terkini dan berkomunikasi dengan jalur-jalur komunikasi di grup WNI yang dibentuk KBRI.
Untuk informasi dan bantuan, WNI bisa menghubungi alamat KBRI di Saray Shyq St22, Nur-Sultan 020000; nomor telepon KBRI (hari dan jam kerja) 8 (7172) 790670; serta hotline KBRI (24 jam melalui sms, telepon atau WA) +77718360245.
KBRI di Nur-Sultan telah mengeluarkan tujuh imbauan untuk WNI yang tinggal di Kazakhstan. Rinciannya antara lain:
1.Untuk selalu waspada dan berhati-hati.
2.Menjauhi kerumunan.
3.Tidak bepergian ke luar rumah kecuali untuk hal-hal penting.
4.Mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat, menjaga ketertiban, dan tidak ikut dalam aksi-aksi massa yang dilakukan di wilayah setempat.
5.Tidak memberikan komentar yang bersifat publik terhadap pekembangan situasi dalam negeri Kazakhstan.
6.Saling berkomunikasi dengan sesama WNI yang berada di kota/wilayah masing-masing.
7. Berkomunikasi dengan KBRI melalui grup WNI maupun di jalur-jalur komunikasi yang memungkinkan untuk memberi update kondisi masing-masing dan melaporkan hal-hal yang penting untuk diketahui bersama.
Sebagaimana diberitakan, Demonstrasi besar-besaran terjadi di negara Kazakhstan (Asia Tengah) sejak Selasa (05/01/2022). Kerusuhan dipicu dengan kenaikan harga gas minyak cair (LPG) diawal tahun ini.