Hidayatullah.com– Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, membantah kabar yang menyebutkan bahwa Menhan RI membahas normalisasi antara Republik Indonesia dengan “Israel”, penjajah Palestina.
“Pak Menhan tidak pernah ikut membahas masalah normalisasi dengan Israel baik secara formal maupun informal,” jelas Dahnil lewat keterangan tertulisnya di Twitternya, Jumat (14/01/2022) pantauan hidayatullah.com.
Menurut Jubir, Menhan Prabowo mendukung kemerdekaan Palestina dan semua bangsa.
“Sikap beliau sejalan dengan sikap negara dan konstitusi kita mendukung kemerdekaan semua bangsa, dalam hal ini kemerdekaan Palestina dan mendukung penyelesaian two state solution,” sebutnya di akun @Dahnilanzar.
Warganet menanggapi penjelasan Dahnil itu dengan beragam komentar. Di antaranya oleh @SudirmanMuslim, yang menulis:
“Semoga bung @prabowo selalu memegang teguh pendirian dan sikap Bung Karno. Ingat pesan beliau ya bung.
“Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina maka sepanjang itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajah Israel.””
Dalam kesempatan lain dalam keterangan terulisnya kepada media, Dahnil menyebutkan, Prabowo tak pernah mengirimkan stafnya untuk membahas upaya normalisasi hubungan RI dan Israel.
Sebelumnya sebagaimana diketahui, nama Prabowo Subianto disorot sebuah media asing, The Jerusalem Post, pada salah satu artikel berjudul “How agriculture led Indonesia’s defense minister to talk normalization with Israel”, Selasa (11/01/2022).
Menurut artikel itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo menjadi aktor utama yang mengupayakan normalisasi hubungan diplomatik “Israel” dan Indonesia. Bahkan Indonesia dan “Israel” disebut telah melakukan serangkaian pertemuan pada beberapa bulan terakhir, tahun 2021 lalu.
Beberapa waktu lalu, sebuah foto yang menggambarkan Menhan Prabowo Subianto berbicara dengan Kuasa Usaha “Israel” untuk Bahrain Itay Tagner di Bahrain menimbulkan kontroversi. Sebab, Indonesia tak mempunya hubungan diplomatik dengan negara Yahudi penjajah tersebut.
Pada foto yang diambil oleh wartawan AFP tersebut, Tagner terlihat membuka maskernya sampai ke dagu seakan sedang menjelaskan sesuatu kepada Prabowo. Sementara Prabowo, yang tetap memakai masker, terlihat mendengarkan.
Dahnil menyebutkan, pertemuan itu merupakan pertemuan sangat singkat yang tak disengaja. Keduanya memang diundang pada acara dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021.
“Itu hanya berpapasan dan bertemu sebagai sesama peserta konferensi di lokasi konferensi di mana Pak Prabowo sebelumnya memberikan pidato kunci dan menjawab berbagai pertanyaan dari beberapa peserta konferensi yang diselenggarakan The International Institute Strategic Studies (IISS) di Bahrain,” ujar Dahnil kepada wartawan, Ahad (21/11/2021) dikutip Cnbcindonesia.com (22/11/2021).*