Hidayatullah.com— Ritual Kendi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi polemik. Netizen pun ramai mengkritik, dengan tagar #RitualSyirik yang mengudara di media sosial Twitter.
Pantauan Hidayatullah.com pada Selasa (15/3/2022) siang, tagar #RitualSyirik menjadi trending topik di Twitter dengan tiga ribu lebih pembicaraan. Banyak netizen yang menyayangkan dan mengkritik ritual tanah dan air yang dilakukan Presiden Jokowi dan para gubernur.
“Ketika halal & haram (religius) di-titik nolkan oleh budaya & tradisi, sesungguhnya itu tindakan ‘jahiliyah’ yang menghina martabat manusia (makhluk sempurna & mulia),” ungkap akun @bangSaid_.
Sementara, @Ayang_Resta305 mempertanyakan nasib Indonesia setelah IKN dibuka dengan ritual syirik.
“Bagaimana nasib Indonesia ke depannya karena IKN dibangun dengan ritual syirik dan musyrik? Wallahu a’lam bishawab,” ucapnya.
Adapula netizen yang mengingatkan alasan pelestarian budaya seharusnya tak melanggar syari’at agama.
“Ada perbedaan tipis antara Sinkretisme dengan melestarikan budaya dan urgensi budaya tidak pernah melampaui kepentingan Agama. #RitualSyirik,” ungkap @Riznan_13.
Sebelumnya pada Senin (14/03/2022), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melaksanakan ritual mengumpulkan tanah dan air dari 34 provinsi se-Indonesia di titik 0 kilometer Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Tanah dan air yang dibawa dari berbagai provinsi itu ditampung dalam Kendi Nusantara. Dalam ritual tersebut, tanah dan air itu lalu disimpan, yang disebut-sebut sebagai simbolis persatuan atau persaudaraan seluruh wilayah Indonesia.
Pelaksanaan ritual tersebut merupakan ide dari Jokowi, kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono kepada wartawan, Senin (14/3/2022).
“(Ide) dari beliau (Jokowi), menandakan tanah dan air jadi tanah airku, kan kaya lagu Indonesia Raya,” kata Heru.
Jokowi melakukan ritual kendi itu bersama Ibu Iriana Jokowi beserta Gubernur dari 34 provinsi. Tanah dan air tersebut sebelumnya telah dibawa oleh gubernur dari masing-masing provinsi.
Jokowi memasukkan semua tanah dan air dalam sebuah kendi yang ada di lokasi tersebut, dibantu Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.*