Hidayatullah.com–Mantan politikus yang juga dikenal sebagai pengusaha, Soetrisno Bachir menyebutkan, di antara para pengusaha yang ada di Indonesia, pengusaha muslim jumlahnya hanya sedikit.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (P-KB PPI) itu saat memberikan sambutan dalam acara Business Competition and Workshop CreativePreneur ‘Energi Kreatif Muda Indonesia untuk Daya Saing Bangsa’ di Aula Graha Sanusi, Jalan Dipati Ukur, Kamis (27/6/2013).
“Karena itu saya meminta para peserta CreativePreneur dapat terpicu untuk menjadi pengusaha-pengusaha muda,” katanya.
Soetrisno mengatakan, kegiatan ini diharapkan bisa melahirkan pengusaha-pengusaha yang kreatif di tanah air, khususnya di kalangan umat Islam yang jumlahnya 88 persen. Nama pengusaha muslim masih sedikit,” tuturnya, dalam The Globe Journal.
Rendahnya spirit untuk berwirausaha seperti berdagang, menurut Soetrisno, salah satunya karena saat dijajah Belanda, bangsa pribumi tidak boleh berdagang. Bahkan hingga saat ini bangsa Indonesia lebih senang menjadi pegawai daripada membuka usaha.
“Sampai kapan kita mau bekerja pada perusahaan yang mengambil banyak kekayaan alam yang kita miliki,” katanya.
Ia pun menyebut, secara umum pengusaha di Indonesia masih sangat sedikit jika dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Dengan angka pengusaha di bawah 1 persen, ia bahkan menyebut bahwa saat ini Indonesia tengah krisis pengusaha.
Ia mengatakan, Indonesia akan siap bersaing dengan negara lainnya jika jumlah pengusahanya minimal 2 persen dari total penduduk. “Indonesia sekarang ini sedang krisis pengusaha. Ketinggalan negara tetangga,” ujar Soetrisno.
Malaysia disebut Soetrisno memiliki 4 persen pengusaha, sementara Singapura ada di angka 6 persen. “Ya meskipun memang harus diakui, penduduk kita juga jumlahnya jauh lebih besar,” katanya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh KB PII ini bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementrian Koperasi dan UMKM, Unpad dan BJB yang diikuti oleh 700 peserta dari beberapa daerah. Mereka akan bersaing menjadi 50 pemenang Ide Bisnis Terbaik.*