Hidayatullah.com—Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas kembali mengungkap ingin mengundang secara bersamaan Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Pemimpin Gereja Vatikan Paus Fransiskus. Hal itu ungkapnya merupakan bagian dari ikhtiar mewujudkan perdamaian umat beragama.
Dalam pernyataanya menyambut keputusan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menetapkan tanggal 15 Maret sebagai ‘Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia’, Menag menyebut perdamaian dan harmoni umat agama harus selalu diupayakan.
“Penting bagi umat seluruh agama untuk memastikan bahwa kerukunan, perdamaian, dan harmoni adalah ajaran universal agama. Sudah semestinya semua bergerak bersama dalam menciptakan persaudaraan kemanusiaan, bukan perpecahan dan permusuhan,” katanya, Jum’at (18/3/2022)..
Sebagai bagian dari upaya tersebut, pihaknya mengatakan kini tengah terus berupaya menjalin komunikasi dengan dua tokoh agama dunia, Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Pemimpin Gereja Vatikan Paus Fransiskus.
Menag menyatakan mengapresiasi inisiatif keduanya dalam mempromosikan nilai-nilai koeksistensi, toleransi, dan perdamaian yang dirinci dalam Dokumen Persaudaraan Manusia. Dokumen ini ditandatangani bersama oleh Imam Besar Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus di Abu Dhabi pada Februari 2019.
“Kami masih mengupayakan kedua tokoh agama dunia itu bisa hadir di Indonesia untuk melihat kerukunan, harmoni, dan persaudaraan bangsa Indonesia yang sangat beragam ini,” katanya.
Menag mengatakan masih mencoba menjalin komunikasi, baik dengan Majelis Hukama Al-Muslimin di Abu Dhabi yang dipimpin oleh Grand Syekh Ahmed Al-Tayeb. Juga dengan pihak Al-Azhar karena beliau saat ini adalah Grand Syekh Al-Azhar.
“Komunikasi juga terus coba dijalin dengan pihak Gereja Vatikan,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan rencananya untuk menghadirkan dua tokoh agama dunia, yaitu Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Pimpinan Geraja Katolik di Vatikan Paus Fransiskus. Penegasan ini disampaikan Menag saat memberikan pembinaan pada ASN Kementerian Agama di Jakarta, Rabu (9/3/2022).
“Selain Paus Fransikus, saya bersama tim tengah berusaha mengundang Grand Syekh Al-Azhar untuk bisa hadir ke Indonesia,” terang Menag.
Kepada jajarannya dan seluruh masyarakat Indonesia, Menag memohon doa dan dukungan agar kesempatan menghadirkan dua tokoh dunia ini bisa segera datang. “Ini tentu akan menjadi kebahagiaan buat kita semua, dua tokoh agama besar di dunia bisa bertemu di Indonesia yang dikenal memiliki keragaman, baik keragamaan agama, budaya, suku, etnis, dan lain sebagainya,” ujarnya.*