Hidayatullah.com—Warga Negara Indonesia (WNI) Novita Kurnia Putri (25) menjadi korban penembakan salah sasaran sejumlah remaja di Texas, Amerika Serikat. Novita tewas siberondong ratusan tembakan dalam kejadian itu.
“Di mata keluarga dia anak yang bersemangat, pantang menyerah, dia anak yang mau belajar. Jadi walaupun kami dari keluarga yang nggak punya tapi kami selalu berusaha dia bisa survive,” kata kerabat Novita, Maria Fransisca di rumah duka, Jalan Pudaksari II, Pudakpayung, Semarang, Senin (10/10/2022).
Di lokasi yang sama, ibu Novita, Nani Muldiani menyebut anak pertamanya itu pindah ke AS pada 2020 lalu. Novita pindah karena menikah dengan Robert Brazil, seorang prajurit Angkatan Udara AS.
“(Suaminya) Di Angkatan Udara Amerika, sudah dari setahun lah, ada setahun setengah Mbak Novita di sana. Dulu kan sebelumnya di Jerman,” ungkap Nani.
KJRI Houston menjelaskan detik-detik peristiwa salah tembak yang menewaskan Novita Kurnia Putri. WNI itu menjadi korban penembakan saat berada di rumahnya di San Antonia, Texas, Amerika Serikat.
Dalam keterangannya, KJRI Houston memaparkan detik-detik penembakan yang disebut salah sasaran tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 4 Oktober 2022 Novita Kurnia Putri yang berdomisili di San Antonio, Texas sedang berada di dalam rumahnya.
Tiba-tiba ada 2 remaja berusia sekitar 14 tahun dan 15 tahun melintas di depan rumahnya dan memberondong tembakan ke arah rumah Novita. Tembakan itu mengenai kepala Novita yang tewas di tempat.
Mendengar peristiwa itu, KJRI langsung menuju TKP dan bertemu dengan suami korban, Robert A. Brazil untuk menyampaikan belasungkawa dan bertemu dengan pihak kepolisian guna mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai peristiwa tersebut.
KJRI Houston kemudian menerima permintaan repatriasi jenazah almarhumah dari pihak keluarga yang berada di Indonesia. Andre mengatakan pihaknya memfasilitasi pemulangan jenazah Novita.
“Konjen RI Houston telah bertemu dengan Sekda Negara Bagian Texas, John B. Scott, untuk meminta bantuan agar dapat mempercepat proses administrasi pemulangan jenazah, antara lain dengan menerbitkan Certificate of Death oleh instansi terkait,” kata Konjen RI Houston, Andre Omer Siregar, dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/10/2022).
Andre mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kemlu terkait proses pemulangan jenazah Novita. KJRI Houston akan terus memantau proses pemulangan tersebut.
“KJRI Houston juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk memfasilitasi keinginan pihak keluarga almarhumah,” ujarnya.
“KJRI Houston dan Kementerian Luar Negeri akan terus memantau perkembangan pemulangan jenazah almarhumah Novita Kurnia Putri,” lanjutnya.