Hidayatullah.com — Buzzer politik Ade Armando kembali membuat kehebohan dan membuat pernyataan yang dianggap banyak pihak sebagai ‘politik identitas.’ Ali Syarief, pegiat media sosial dan menyebut sebagai akademisi Cross Culture, menyebut pernyataan Ade Armando “opini busuk”.
Ali Syarief menyebut judul video itu provokatif dan menjadi bukti pikiran melalui anti politik identitas yang oleh Ade dan kelompoknya sering gaungkan.
“Ini judul provokatif, Ade Armando: BILA SUARA UMAT KRISTEN TERBELAH, ANIES AKAN MENANG. Sebenarnya ini addressnya untuk Ketum PDIP, spy mencapreskan Ganjar Pranowo. Tapi dihembuskan sbg “Opini busuk”, bukti pikiran panik melalui anti politik identitas, yg dia sendiri gaungkan” tulisnya di akun @alisyarief, Kamis (11/3/2022).
Seperti diketahui, dalam video yang diunggah di kanal Youtube Cokro TV, Ade Armando menyebut bahwa kalau umat Kristen kompak Anies akan gagal. Sementara kalau suara umat Kristen terpecah belah, Anies akan menjadi presiden.
“Pertarungan memenangkan kursi presiden tahun itu akan kembali ketat seperti sehingga justru suara minoritas yang akan menjadi penentu kalau umat Kristen kompak Anies akan gagal kalua suara umat Kristen terbelah Anis akan melenggang jadi presiden,” kata Ade Armando dalam Cokro TV, Kamis, (3/11/2022).
Selain kecaman dari Ali Syarief, berbagai kecaman lain juga muncul dari netizen. Salah satu netizen menyebut Ade Armando sebagai pelaku politik identitas dan pemecah kerukunan beragama.
“TERBUKA KEDOKNYA!!! ADE ARMANDO PENDUKUNG @ganjarpranowo INI ADALAH PELAKU POLITIK IDENTITAS SESUNGGUHNYA dan MEREKALAH SEJATINYA PARA PEMECAH KERUKUNAN UMAT BERAGAMA!,” kata @BosPurwa melalui akun Twitter-nya, dikutip hidayatullah.com.
Sementara netizen lain @Mythicalforest menyebut BuzzeRp seperti Ade Armando mempersenjatai agama untuk menciptakan perpecahan.
“Sudah sering bilang para pendengung kekuasaan (buzzeRp) tidak pernah peduli soal agama/umat beragama. Mereka mempersenjatai identitas agama untuk menciptakan polarisasi, konflik horizontal, dan devide et impera. Semuanya hanya demi politik kotak suara,” ujarnya.
@francmohede bahkan lebih jauh mengatakan bahwa nggak semua orang Kristen bisa Ade Armando bodohi dan meminta untuk berhenti berpolitik identitas.
“Sayangnya ini bukan 2019. Orang Kristen memang sedikit, tapi ga semua mudah elo bodohin. Milih pemimpin itu pakai nalar dan feeling, bukan kata elo atau kata siapa. Stop politik identitas. Bangsa Indonesia cari kedamaian, bukan sekedar cari makan utk melanjutkan hidup,” tulis Mohede.*