Hidayatullah.com—Peretas Bjorka kembali beraksi dengan membocorkan data yang diduga berasal dari app MyPertamina. Bjorka juga mengklaim menargetkan pembocoran data (data leak) aplikasi PeduliLindungi untuk selanjutnya.
Bjorka kembali dengan unggahan terbarunya bertajuk ‘MYPERTAMINA INDONESIA 44 MILLION’ di situs BreachForums, bertanggal Kamis (10/11/2022) pukul 02.31 AM.
“next target: pedulilindungi,” kicau Bjorka di kanal Telegram Bjorkanism, Kamis (10/11/2022).
Bjorka sendiri belum pernah berkoar secara gamblang soal rencana membocorkan PeduliLindungi sebelumnya. Namun, ia pernah menyebarkan data-data vaksinasi pejabat, termasuk Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan, yang ada di PeduliLindungi.
Ini berbeda dengan kasus MyPertamina yang sudah diwacanakan Bjorka sejak September.
Dalam unggahannya kali ini, Bjorka mengungkapkan bocoran data MyPertamina itu terdiri dari file terkompresi (compressed) 6 GB, tak terkompresi (uncompressed) 30 GB, dengan total 44,237,264 data.
Pembocoran data dengan format CSV itu diklaim dilakukan pada November 2022. Bentuknya berupa nama, email, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nomor telepon, alamat, DOB, gender, pendapatan (Daily, Monthly, Yearly), dan lainnya.
“PRICE $25K USD. BTC ONLY,” ujar Bjorka.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sejauh ini belum memberikan respons soal dugaan kebocoran data publik ini.
Sementara, dilansir oleh CNN Indonesia, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan “Pertamina dan Telkom sedang melakukan investigasi bersama untuk memastikan keamanan data dan informasi terkait MyPertamina.”