Hidayatullah.com—Puluhan anak menyerahkan orang tuanya yang sudah lanjut usia untuk tinggal dan dirawat di Panti Sosial Griya Werdha, Kota Surabaya, Jawa Timur. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya banyak menerima surat penyerahan orang tua kepada panti jompo.
pada tahun 2022, ada sekitar 40 warga yang mengajukan orang tuanya ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Griya Werdha milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. “Sekarang semakin banyak kami menerima surat yang sudah disertai pernyataan dari anak, bersedia agar orang tuanya dirawat di Panti Griya Werdha,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin di Surabaya, Selasa (22/11/2022).
Anna mengaku prihatin terhadap fenomena tersebut. Padahal, lanjut dia, Griya Werdha seharusnya dikhususkan bagi lansia miskin terlantar dan tidak memiliki keluarga.
Namun, lanjut dia, tetap saja ada pengajuan lansia untuk tinggal di Griya Werdha meski orang tua itu masih memiliki anak dan keluarga. “Surat pengajuan yang masuk di tahun 2022 ini kurang lebih ada 40-an,” ujar dia.
Dia menyebutkan, mayoritas warga yang ingin menyerahkan orang tua mereka ke Griya Werdha, karena alasan faktor ekonomi. Meski demikian, kata dia, pihaknya pun tidak serta merta untuk langsung dapat menerima.
“Jadi tidak semua kami terima, kami turunkan tim dari Griya Werdha untuk outreach terlebih dahulu,” kata dia.
Anna mengatakan, apabila faktor ekonomi yang menjadi alasan, Dinsos Surabaya akan melakukan pendekatan kepada anak atau keluarganya. Jika memungkinkan, kata dia, pihak keluarga atau anak akan diberikan intervensi bantuan makanan atau program padat karya supaya orang tua mereka tetap dapat tinggal bersama.
“Maka saya tidak serta merta mengambil orang tua itu. Tapi saya mendekati dahulu anak atau keluarganya. Kan kasihan, karena sebaik-baik perawatan itu ada di keluarganya,” ujar dia.
Dia lantas mencontohkan fenomena yang pernah terjadi di salah satu wilayah kecamatan Surabaya. Saat itu ada seorang warga yang ingin menyerahkan orang tua mereka ke UPTD Griya Werdha. Padahal warga tersebut tergolong keluarga yang mampu.
“Karena alasan istri mudanya yang tidak mau merawat, akhirnya orang tuanya diserahkan ke Griya Werdha. Itu kasihan orang tuanya, makan sampai dikasih tetangga. Akhirnya, sore harinya itu langsung kami ambil,” kata dia.
Anna pun ingin membuka hati dan nurani masyarakat agar tak serta merta menyerahkan orang tua mereka ke Griya Werdha. Jika faktor ekonomi menjadi alasan, lanjut Anna, Pemkot Surabaya memastikan siap untuk memberikan intervensi kepada anak atau keluarganya.* (ant)