Hidayatullah.com—Michael Victor Sianipar, memutuskan untuk mengundurkan diri dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta. Mantan jurnalis yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW PSI DKI Jakarta ini menyebutkan keputusannya keluar lantaran PSI sudah banyak berubah, dan tidak meyakini bisa melanjutkan perjuangan bersama partai itu lagi.
“Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama rekan-rekan di PSI. Namun dengan berat hati sudah saatnya saya mengundurkan diri dari partai yang saya cintai ini,” ucapnya, Senin (5/12/2022).
Ia mengaku telah bergabung di PSI sejak tahun 2015. Ia mengaku pernah menjadi pengurus dari tingkat kota hingga DPP.
“Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama rekan-rekan di PSI. Namun dengan berat hati, sudah saatnya saya mengundurkan dari dari partai yang saya cintai ini,” kata Michael dalam keterangan resminya, Senin 5 Desember 2022.
Michael menyebutkan, selama 5 tahun menjabat Ketua PSI DKI Jakarta, dirinya secara konsisten telah mengawal PSI sebagai partai oposisi terhadap pemerintahan Gubernur Anies Baswedan tahun 2017-2022. Salah satunya, ia sebutkan adalah dalam mengkritisi terkait anggaran Jakarta.
“Saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan, untuk persahabatan dan kerjasama dengan banyak rekan di PSI. Namun, seiring berjalannya waktu, partai yang saya bayangkan dan cita-citakan, yang saya ketahui di awal, sudah jauh berubah sekarang. Sudah saatnya saya pamit dan undur diri dari PSI,” kata pria yang memulai karir di dunia politik pada tahun 2012.
Gabung Anies Baswedan?
Mundurnya Michael Victor Sianipar banyak dikaitkan isu dirinya akan beralih mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Namun ia mengungkapkan bahwa dirinya hanya akan mendukung capres yang memiliki tiket Pilpres 2024.
“Ya saya dukung capres yang punya tiket. Kalau sekarang kan belum pada punya tiket,” kata Michael saat dihubungi awak media dikutip, Selasa 6 Desember 2022.
Michael tidak menjawab secara rinci soal kemungkinan akan bergabung dan mendukung Anies Baswedan yang sudah diusung oleh Partai Nasdem. Michael hanya menjelaskan dirinya masih fokus pada pengunduran dirinya di PSI.
Pria kelahiran 3 Maret 1991 sempat bekerja sebagai asisten personal Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia juga pernah membantu gubernur-gubernur di NTB, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatra Selatan.
Pria yang gagal lolos ke Senayan saat usianya belum genap 23 tahun itu pernah menjadi caleg dari Partai Gerindra pada Pemilu 2014.
Setelah Pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, alumni Sekolah Pelita Harapan (SPH), kelompok dari lima sekolah Kristen Internasional berlokasi di Jakarta ini melanjutkan ilmu politik di Yonsei University, Korea Selatan.
Michael ini diangkat sebagai staf pribadi Wakil Gubernur DKI. Sebelum menjabat sebagai Ketua DPW PSI DKI, Michael juga pernah menduduki jabatan Ketua PSI Kota Jakarta Pusat pada periode 2015 sampai 2017.*
Zaman Revolusi Media | Media lemah, da’wah lemah, ummat ikut lemah. Media kuat, da’wah kuat dan ummat ikut kuat
Langkah Nyata | Waqafkan sebagian harta kita untuk media, demi menjernihkan akal dan hati manusia
Yuk Ikut.. Waqaf Dakwah Media
Rekening Waqaf Media Hidayatullah:
BCA 128072.0000 Yayasan Baitul Maal Hidayatullah
BSI (Kode 451) 717.8181.879 Dompet Dakwah Media