Hidayatullah.com– Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap agar para lulusan madrasah dapat memberikan sumbangsih nyata bagi pembangunan bangsa.
“Saya berharap lulusan madrasah bisa menjadi ilmuwan, peneliti, cendekiawan, politisi, pengusaha, pemuka masyarakat, dan pemimpin perubahan di masyarakat,” ujar Menag, Selasa (23/08/2016).
Demikian di antara pesan dalam sambutannya saat membuka Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2016 di Pontianak Convention Center, Pontianak, Kalimantan Barat.
Menag berharap anak-anak madrasah dapat menjadi benteng pertahanan penyebaran virus-virus dekadensi moral remaja. Seperti, penyalahgunaan narkoba, miras, seks bebas, tawuran pelajar, radikalisme agama, dan perilaku menyimpang lainnya.
Dengan begitu, Lukman yakin, anak-anak madrasah akan tumbuh menjadi benteng pertahanan NKRI serta benteng keislaman.
Selain itu, Menag juga berpesan agar anak didik madrasah menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama, bukan cuma pintar dan ber-IQ tinggi. Menurutnya, kini madrasah memang sudah baik dan lebih baik memilih madrasah.
Selain itu, Lukman berharap agar KSM dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas diaspora lulusan madrasah di berbagai sektor profesi.
“Yang penting, apapun dan dimanapun Anda bekerja nantinya, Anda harus mengedepankan pada integritas serta profesionalitas. Anda harus jujur dan mau bekerja keras!” ujar Lukman kepada para pelajar.
Ia pun berharap, KSM 2016 benar-benar dapat mendorong terwujudnya generasi ilmuwan dan cerdik-cendekia Muslim yang menguasai IPTEK-IMTAQ secara seimbang dan proporsional.
“Saya meyakini bahwa penguasaan sains atau IPTEK justru harus dapat mengantarkan pada pemahaman ajaran agama yang lebih komprehensif yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas iman,” ungkap Menag dikutip laman resmi kemenag.go.id.
Informasi yang dihimpun hidayatullah.com, KSM ke-5 yang digelar pada Selasa-Sabtu (23-27/08/2016) ini diikuti sebanyak 865 orang peserta dari 33 provinsi. Pada KSM kali ini, materi kompetisinya tidak hanya soal-soal matematika, biologi, kimia, fisika, tetapi juga dilengkapi dengan materi Pendidikan Agama Islam.*