Hidayatullah.com– Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Zaitun Rasmin menegaskan, Aksi Bela Islam III akan tetap berjalan pada Jumat (o2/12/2016) pekan depan.
“In syaa Allah tetap (berjalan). Proses makin bagus, ada konsolidasi, termasuk dengan para ulama mereka semakin mantap. Kita rencana in syaa Allah mulai dari pagi,” ungkapnya saat ditemui JITU Islamic News Agency di kantor MUI, Jakarta, baru-baru ini.
Zaitun juga menyatakan, tuntutan yang akan disampaikan kepada Pemerintah dalam aksi itu sama dengan yang sebelumnya, yaitu penahanan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka penistaan agama.
7 Ketum DPP IMM Lintas Generasi Kecam Tudingan Makar soal Aksi Damai 212
“Saya kira sama dengan 4 November, (Ahok) ditahan, sebagaimana kasus-kasus yang sama, yurisprudensinya sudah jelas. Ada banyak kasus penistaan semua ditahan,” tuturnya.
Ditanya tentang isu makar terkait aksi 2 Desember, Zaitun mengtakan, jika memang aparat tahu pelaku/otak makar tersebut, silakan segera menangkap orangnya sesuai undang-undang yang berlaku.
“Itu, kan, GNPF sudah terkenal demo damai, tuntutannya juga jelas, tidak ada neko-neko. GNPF jelas hanya ingin penegakan hukum. Kalau misalnya mengetahui ada makar, laporkan!
Sambangi MUI, Habib Rizieq Tegaskan tak Ada Makar pada Aksi Bela Islam III
Atau kalau aparat yang tahu, tangkap saja makar itu. Kalau GNPF, kan, jelas niatnya cuma satu; untuk menuntut bagaimana supaya yang sudah tersangka segera ditahan sesuai undang-undang yang berlaku,” katanya tegas.*