Hidayatullah.com– Para dosen Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) bekerja sama dengan Lembaga Kaligrafi Alquran (Lemka) menggelar acara pameran seni kaligrafi di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Pameran yang berlangsung sejak tanggal 20 Mei dan akan ditutup hari ini, Rabu (31/05/2017), mengusung tema “Tafakur”.
Ketua Pelaksana, Dick Syahrir menjelaskan tema itu diambil karena situasi saat Pilkada DKI Jakarta kemarin dinilai sangat hancur.
Baca: Inilah Profil Abu Bakar Chang, Seniman Kaligrafi Tiongkok yang Pamerkan Karya di Jakarta
“Kata-kata sinis, upaya menjatuhkan orang, kemudian memuji diri sendiri itu kurang bagus ya. Ini kesempatan pas Ramadhan untuk merenung, menilai diri sendiri kembali, apa saja yang telah kita perbuat kemudian kembalikan pada Allah Subhanahu Wata‘ala,” jelas pengajar seni rupa IKJ ini kepada hidayatullah.com di lokasi pameran kemarin.
Selain pameran, ada juga diskusi seni yang membahas “Kaligrafi Islam di Indonesia”, Selasa (30/05/2017) sore. Hadir sebagai pembicara Dr Didin Sirojuddin (Direktur Lemka) dan Ilham Khoiri (lulusan S-2 Seni Rupa Institut Teknologi Bandung).
Didin menerangkan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mendorong umat Islam untuk menulis dan melukis. Rasulullah pada suatu waktu, tuturnya, pernah mengajarkan untuk menarik terlebih dahulu huruf nun dan tidak membutakan huruf mim.
“Sampai sedemikian rupa. Tujuannya supaya tulisan itu dibuat bagus,” ujarnya. Kalau perlu, kata Didin, ada kaligrafi tulisan gaya khas Indonesia.
Baca: 3 Putra Indonesia Raih Juara dalam Kompetisi Kaligrafi Internasional di Turki
Di ruang pameran, salah satu pengunjung, Ikhwan, mengaku asyik dan menilai kaligrafi yang dipajang bagus-bagus.
Awalnya dia mengira pameran kaligrafi di tempat ini hanya tulisan-tulisan. Tapi setelah di lokasi, dia melihat lebih banyak lukisan kaligrafi.
“Kalau ada lagi, kan, lebih bagus. Ini, kan, buat Jakarta aja. Mungkin perlu di kota-kota lain,” harapnya.* Andi