Hidayatullah.com– Majelis Ulama Indonesia (MUI) berencana membentuk wadah bagi ulama serumpun meliputi Asia Tenggara yang berada resmi di bawah negara.
Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis menjelaskan, mengawali itu MUI akan mengadakan kunjungan muhibbah ke negara-negara serumpun.
Adapun misi yang dibawa, terangnya, di antaranya untuk menguatkan Islam wasathiyah yang juga merupakan taujihat hasil Musyawarah Nasional MUI.
Baca: Kembangkan Kerukunan Serumpun, Utusan Khusus Presiden RI Temui Wakil PM Malaysia
“Dari Islam wasathiyah juga ada manhaji (metodologi) dan juga sifatnya dinamis, mengakomodasi terhadap perkembangan. Ini perlu disebarkan,” ujarnya kepada hidayatullah.com di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (17/04/2018).
Kemudian, sambung Kiai Cholil, pihaknya ingin menyebarkan persaudaraan, yakni khuwah Islamiyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah bainal wathan (persaudaraan antar negara).
“Ini yang kita kembangkan, minimal ke serumpun dulu,” ucapnya.
Ia menyatakan, ujung dari semuanya adalah akan membuat Ikatan Da’i Serumpun. Dimana MUI berpandangan perlunya forum untuk bersatu dan membangun kesepahaman.
“Yang kalau selama ini hanya komunikasi personal ingin untuk menjadi organisasi yang memang resmi,” ungkapnya.
Nantinya perwakilan MUI akan berangkat pada 7 hingga 15 Mei mendatang ke lima negara awal, disusul lima negara serumpun berikutnya setelah Ramadhan.
Harapannya, tambah Kiai Cholil, pada akhir tahun akan bisa mengundang perwakilan majelis ulama semua negara serumpun untuk bertemu di Jakarta secara resmi.*