Hidayatullah.com– Forum Zakat (FOZ) Asosiasi Organisasi Pengelola Zakat Indonesia mendesak pemerintah untuk segera menetapkan gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai bencana nasional.
Ketua Umum FoZ, Bambang Suherman, mempertanyakan sikap lamban pemerintah yang tak kunjung menaikkan status musibah gempa Lombok sebagai bencana nasional. Padahal gempa itu telah menimbulkan lebih dari 476 korban jiwa, 498.799 warga mengungsi, dan puluhan ribu rumah mengalami kerusakan hingga hancur rata dengan tanah.
Menurutnya, dengan kerusakan yang signifikan di tiga kabupaten dan masih berlanjutnya gempa susulan yang mencapai kekuatan 7.0 Skala Richter (SR), pemerintah pusat perlu turun tangan dan menetapkan gempa Lombok sebagai bencana nasional.
Baca: Mardani Minta Jokowi Tetapkan Gempa NTB Bencana Nasional
“Pemerintah Provinsi (NTB) hari ini kewalahan, kalau terus daerah yang menangani maka suasananya tidak kondusif. Karena mereka sebetulnya juga adalah korban,” ujarnya di Kantor Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Jakarta, Senin (20/08/2018).
Bambang berharap, dengan ditetapkannya status gempa Lombok menjadi bencana nasional, maka penanganannya bisa lebih baik.
Ia memaparkan, ada dua problem mendasar terkait dampak gempa Lombok saat ini, yakni meluasnya kerusakan fisik. Apa yang ditata ulang goyang kembali, yang harusnya sudah mau recovery justru setback. Kedua, yang lebih parah adalah tingkat trauma yang semakin besar.
Baca: DPRD NTB Minta Jokowi Tetapkan Gempa Lombok Bencana Nasional
“Kami sering sampaikan, dalam bencana seperti ini harus ada orang waras yang mengelola, sehingga kalau ada pengambilalihan maka paling tidak secara psikologis lebih siap untuk mengelola dinamika di Lombok hari ini. Dan akan lebih koordinatif,” ungkapnya.
Bambang menegaskan, jika koordinasi penanganan gempa Lombok diambilalih Pusat melalui penetapan status bencana naisonal, maka akan mempermudah koordinasi seluruh pemangku kepentingan dan relawan yang ada.
FOZ sejak awal gempa telah intens merespons dan berada di lapangan dengan mengkoordinasi 48 lembaga dengan 268 titik aksi respons di seluruh NTB. Saat ini FOZ juga tengah mempersiapkan program recovery hingga fase pemulihan.*
Baca: Jokowi: Penetapan Gempa NTB Bencana Nasional Bukan Yang paling Penting