Hidayatullah.com– Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, memandang Reuni 212 yang akan diadakan lusa di Lapangan Monas, Jakarta, sah-sah saja. Sebab itu hak warga negara untuk bersuara.
Namun, karena negara ini adalah negara hukum, Anwar mengimbau peserta Reuni 212 agar mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Karena (peserta Reuni 212) ini sebagian besar umat Islam, hendaknya menunjukkan akhlakul karimah dan etika. Supaya acara menjadi aman, nyaman, tenteram, dan damai,” ajak Anwar saat dihubungi hidayatullah.com, Jumat (30/11/2018).
Baca: PBNU: Reuni 212 sebagai Ajang Silaturahim Silakan Saja
Ia mengingatkan peserta Reuni 212 untuk menjauhi perkataan-perkataan yang mencela dan panggilan-panggilan yang buruk kepada pihak lain, sebagaimana Allah melarangnya di dalam Al-Qur’an.
Ia berharap Reuni 212 dapat memperkuat persatuan dan kesatuan serta ukhuwah Islamiyah.
Hal senada sebelumnya disampaikan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menilai reuni alumni Aksi Bela Islam 212 pada Ahad (02/12/2018) besok lusa sebagai ajang bersilaturahim sah-sah saja.
“Kalau kegiatan itu dimaksudkan sebagai ajang silaturahim, silakan saja. Toh itu bagian dari upaya mempererat persaudaraan diantara sesama umat Islam (ukhuwah Islamiyah). Karena silaturahim (mempererat tali persaudaraan) adalah perintah agama,” ujar Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas di Jakarta, Kamis (29/11/2018) dalam pernyataannya diterima hidayatullah.com.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tentu kata dia hal itu harus dilakukan dengan tetap menjunjung tinggi adab dan tata cara bersilaturahim.* Andi