Hidayatullah.com–Akun Facebook Yana Sinaga menjelaskan, pria bermata sipit adalah seorang polisi asli Indonesia, yang masih kerabatnya. Hal ini sekaligus sebagai bantahan foto-foto yang beredar di media social, ada polisi China dalam personel Brimob yang diturunkan mengamankan aksi damai di KPU dan sejumlah titik di Jakarta.
“Dia itu suami adek angkat ju Zu Msglow Sumut Stockist Tebing Tinggi bukan polisi RRC yang kalian duga2. Aku mohon kepada kalian, jgn sebarkan foto ini tolong hargai istrinya di Tebing ni juga berjuan berdoa buat suaminya di sana agar negara kita damai sabar ta dek..” ujar Yana Sinaga.
Akun instagram Indonesiabertauhid juga mengkonfirmasi, foto-foto di media sosial yang menyebut ada polisi China dalam personel Brimob ini.
“Tetap waspada dalam menyebarkan berita. Kami sampaikan kembali terkait fakta foto yang viral terkait ‘polisi China’. Ada klarifikasi dari pihak keluarga di Facebook Diana Leni dan Zu Msglow. Semoga mencerahkan ☺”
“Mari lawan kecurangan tanpa menyebarkan hoax!” tulis akun yang memiliki 600 follower ini.
Sementara itu, Mabes Polri membantah bahwa personel Brimob yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan di Bawaslu, KPU dan sejumlah titik di Jakarta adalah personel dari China seperti viral di media sosial.
“Banyak foto-foto yang tersebar di media sosial bahwa anggota Brimob itu berasal dari negeri bermata sipit. Itu tidak ada,” tegas Kadiv Humas Mabes Polri M Iqbal di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu.
Iqbal mengatakan hal itu menanggapi foto-foto yang tersebar di media sosial bahwa personil Brimob itu dari China karena bermata sipit.
Ia menegaskan bahwa personil Brimob yang dikerahkan untuk pengamanan rangkaian aksi 22 Mei merupakan murni personil Brimob dari negara Indonesia.
Iqbal juga membantah bahwa anggota Brimob juga tidak pernah menyerang masjid seperti foto-foto yang tersebar di media sosial.
Polri menyebut kerusuhan dekat Bawaslu dan Jalan KS Tubun pada 22 Mei dini hari diduga merupakan by design. Bahkan, polisi menyita sejumlah bukti seperti batu-batu juga amplop berisi duit yang ditemukan setelah mengamankan massa.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Saya menyampaikan bahwa dari rangkaian tadi bahwa peristiwa dini hari tadi bukan massa spontan, bukan massa spontan bukan peristiwa spontan, tapi peristiwa by design peristiwa settingan,” katanya dikutip Antara.
Polri menyebut kericuhan terjadi di sejumlah lokasi yakni Jalan Wahid Hasyim, Jalan Sabang dan Jalan KS Tubun. Kericuhan bermula dari gesekan massa di depan kantor Bawaslu pada Selasa (21/5) malam.
Massa ini, tambah dia, berbeda dengan massa yang mulanya menggelar aksi di depan Bawaslu, Selasa (21/5) karena massa yang berdemo di depan Bawaslu sudah membubarkan diri sekitar pukul 21.00 WIB.*