Hidayatullah.com– Hai’ah Ash-Shofwah Al-Malikiyyah, menyatakan pihaknya menyampaikan peringatan terhadap penceramah yang populer di Youtube, Ahmad Muwafiq sehubungan dengan beredarnya ceramah Ahmad Muwafiq yang mengandung konten merendahkan dan melecehkan pribadi Nabi Muhammad ﷺ.
Ceramah Ahmad Muwafiq tersebut jelasnya, yaitu dengan penyebutan kata tidak pantas untuk Rasulullah sebagai makhluk yang paling mulianya makhluk.
Ketua Umum Hai’ah Ash-Shofwah Al-Malikiyyah, KH Muhammad Ihya’ Ulumiddin, menyatakan, pihaknya menyampaikan teguran dan peringatan itu sebagai organisasi resmi alumni Abuya Al Maliki Al Hasani.
“Sayyidil Wujud Baginda Nabi Muhammad diciptakan oleh Allah dengan menyandang kemuliaan yang tinggi. Allah Subhanahu wata’ala pun menyanjung Rasulullah. Dalam Al-Qur’an, “Dan sesungguhnya engkau Muhammad pasti memiliki perangai yang mulia.”. “Maka tidak pantas jika kemudian Antum menyematkan kata dan sifat yang berkonotasi merendahkan pribadi Rasulullah ﷺ,” ujarnya di Surabaya, Jawa Timur, dalam surat peringatannya diterima hidayatullah.com.
KH Muhammad Ihya’ Ulumiddin menyatakan, ulama Ahlussunnah Waljamaah bahkan menghukumi kafir bagi siapa saja yang mensifati Rasulullah dengan sifat-sifat tercela.
“Sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab “Syarh Muslim”halaman169 Jilid I:
قالالنوويفي”شرحمسلم”(1/169:(وقدأفتىالعلماءبكفركِّلَوصٍففيهإشعاٌربتنُّقِصقدِرالرسولصلى الله
عليهوسلمولولميكنصريحافيذلك،حتىروىابنوهبعنالإماممالكرحمه الله:َمنقال:إنرداءالنبي
صلى اللهعليهوسلمَوِسخ-وأرادبهَعْيبه-ُقتل.”
KH Muhammad Ihya’ Ulumiddin memperingatkan kepada Ahmad Muwafiq, “Sebagai seorang pendakwah, semestinya Antum berhati-hati di dalam menyampaikan ilmu, apalagi yang menyangkut pribadi Manusia Mulia Kanjeng Nabi Muhammad ﷺ. Karena perkataan Antum akan menjadi acuan bagi khalayak umum. Kesalahan Antum akan berkonsekuensi pada kekeliruan yang lebih luas di dalam memahami kemuliaan Rasulullah.”
Hai’ah Ash-Shofwah Al-Malikiyyah pun meminta agar Ahmad Muwafiq meminta maaf terkait ceramahnya tersebut.
“Karena ceramah kontroversial Antum telah beredar luas di media sosial, maka kami menyerukan kepada Antum agar menyampaikan permohonan maaf kepada umat melalui media-media yang ada,” serunya.
Hai’ah Ash-Shofwah Al-Malikiyyah mengatakan, hendak Ahmad Muwafiq membekali diri dengan referensi keilmuan yang luas, senantiasa bertanya kepada para ulama, kiai, dan habaib yang shaleh, serta berhati-hati dalam menyampaikan ilmu agar tidak terjadi ketergelinciran lidah yang justru akan menimbulkan fitnah bagi umat Islam.
“Demikian surat teguran dan peringatan ini disampaikan sebagai wujud kepedulian kami terhadap umat,” pungkasnya.
Hai’ah Ash-Shofwah Al-Malikiyyah adalah perhimpunan alumni Abuya Al-Maliki Al-Hasani, ribath Rusaifah Makkah Al-Mukarramah yang dikenal memiliki jaringan pesantren di seluruh Indonesia dan memiliki lebih dari 700 anggota.*