Hidayatullah.com--Mufti Al-Quds, Syeikh Muhammad Hussein menginginkan perlawanan masyarakat dunia untuk menghentikan perluasan pembangunan permukiman Zionis di tanah Palestina.
Syeikh Muhammad Hussein Selasa malam, (14/7), dalam wawancaranya dengan Televisi Al-Alam, meminta masyarakat dunia, khusunya umat Islam, untuk melawan aksi Zionis Israel yang membangun permukiman Zionis dan menghapus nama-nama Arab di jalan-jalan Palestina untuk digantikan dengan nama dan bahasa Ibrani.
Ditambahkannya, bangsa Palestina saat ini menghadapi arogansi dan brutalitas Israel, namun akan menggunakan seluruh kekuatan demi membela tanah air dan nilai-nilai yang diyakini.
Lebih jauh, Syeikh Muhammad Hussein menuturkan, Israel sejak tahun lalu telah memulai proyek Yahudisasi nama-nama kota di Palestina dan telah menghapus dua ribu nama Arab menjelang pembentukan negara Zionis.
Ditandaskannya, bangsa Palestina tetap berkomitmen menjaga sejarah dan identitasnya dan Al-Quds akan tetap menjadi Al-Quds, sementara Yerussalem hanya ilusi.
Mufti Palestina ini menegaskan, sebagian besar tanggung jawab menjaga identitas Palestina ada di pundak negara-negara Arab, Islam, dan masyarakat internasional.
Sebagaimana diberitakan di media ini sebelumnya, Yahudi-Israel berencana menyingkirkan nama-nama kota dalam bahasa Arab dan Inggris yang tertulis di papan petunjuk jalan, dan mengganti dengan bahaya Ibrani (Hebrew).
“Menteri Transportasi Yisrael Katz yang mengambil keputusan itu dan akan segera diimplementasikan,” kata seorang juru bicara kepada AFP Senin (13/7). [irb/hid/hidayatullah.com]