Hidayatullah.com–Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara tengah mengejar target pengumpulan zakat, infak, dan sodaqoh (ZIS) di tahun 2009 sejumlah Rp 3 Miliar. Asisten Kesejahteraan Masyarakat Jakarta Utara, Akhyar mengharapkan peran serta aktif dari lurah dan camat untuk ikut mendukung pengumpulan ZIS di wilayah Jakarta Utara.
“Perlu kerja keras untuk mencapai target pengumpulan ZIS yang telah ditentukan. Tercatat hingga bulan Juli 2009, hasil pengumpulan ZIS di Jakut baru mencapai Rp 936 Juta,” kata Akhyar ketika menyerahkan bantuan untuk sabilillah, lembaga keagamaan dan kaum dhuafa, di Ruang Bahari, Kantor Walikota Jakarta Utara, Rabu (15/07).
Menurut ia, kesadaran masyarakat untuk melaksanakan kewajiban menunaikan zakat masih sangat kurang. “Bazis Jakut terus mencari terobosan baru untuk mengumpulkan dana ZIS sesuai target. Bantuan yang berasal dari dana ZIS diharapkan dapat dipergunakan dengan baik dan disalurkan kepada warga yang berhak menerimanya karena pemberian bantuan ini bersifat stimulan supaya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Askesmas Jakut, dikutip Poskota.
Setiap tahunnya, target pengumpulan ZIS di wilayah DKI Jakarta selalu meningkat, dengan sendirinya juga di Jakarta Utara. Bazis Jakut sekuat tenaga memberikan pemahaman kepada pegawai Pemkot Jakut dan masyarakat untuk bersedia menyisihkan rezekinya untuk ZIS.
Tercatat sejak tahun 2007, Bazis Jakut berhasil mencapai target sekitar Rp 2,1 Milyar dan di tahun 2008 terkumpul Rp 2,8 Miliar, padahal target yang ditentukan hanya Rp 2,5 Miliar. Berarti ada peningkatan sekitar 29,9%.
Wakil Kepala BAZIS Provinsi DKI Jakarta, Drs. H Ale Abdullah menyatakan, pengumpulan dana ZIS secara maksimal dapat berfungsi untuk pemberdayaan masyarakat dan membantu program-program pemerintah dalam kesejahteraan masyarakat.
“Kalau dilihat dari laporannya, peran guru-guru di Jakarta Utara untuk berpartisipasi aktif dalam pengumpulan ZIS dinilai masih kurang. Saya harapkan dapat lebih ditingkatkan lagi karena semuanya akan dikembalikan lagi kepada masyarakat yang membutuhkannya,” tegas Ale Abdullah yang ikut menghadiri acara pemberian bantuan dana ZIS itu.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 93 Tahun 2009 tentang pedoman dan program pendayagunaan ZIS tahun 2009 di Provinsi DKI Jakarta dan keputusan Kepala Bazis Provinsi DKI Jakarta Nomor 06 tahun 2009 tentang rincian pendayagunaan ZIS tahun 2009 dari hasil ZIS tahun 2009, Bazis Jakut bertugas menyerahkan bantuan sabilillah sebanyak 125 lembaga keagamaan dengan jumlah dana Rp 125 Juta.
Bantuan fisik keagamaan sebanyak 91 lembaga dengan dana sebesar Rp. 202.500.000 dan bantuan untuk kaum dhuafa sebanyak 74 orang dengan jumlah dana mencapai Rp 18.500.000. Total dana ZIS secara keseluruhan yang dikeluarkan berkisar Rp. 346 Juta.
“Bazis Jakut akan berusaha terus memenuhi target pengumpulan ZIS di tahun 2009. Selama ini, kita telah melampaui target dan semoga tahun ini juga bisa mengumpulkan dana ZIS sesuai target. Oleh karena itu, peran serta semua unsur dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendukung hasil pengumpulan ZIS setiap tahunnya,” ujar Asman, Kepala Bazis Kota Administrasi Jakarta Utara. [posko/hidayatullah.com]