Hidayatullah.com–Pihak keamanan Palestina mengatakan, para pemukim Yahudi Israel menodai sebuah masjid di Tepi Barat.
Tentara Israel membenarkan hal itu, “Seorang tersangka tak dikenal” menorehkan grafiti, termasuk gambar Bintang Daud dan nama Nabi Muhammad dengan bahasa Hebrew.
Pihak Palestina dan Israel mengatakan hari Rabu (14/4), para tersangka membakar dua buah mobil yang diparkir di luar masjid di Huwara, dekat kota Nablus.
Seperti biasa jika ada kejadian serupa, Israel segera melakukan “penyelidikan”. Brigjen Nitzan Alon, Komandan Militer Israel di Tepi Barat, memerintahan penyelidikan segera atas kejadian itu, dan mengutuk aksi tersebut.
Dikatakan, mereka yang bertanggung jawab harus dibawa ke meja hijau.
Dikabarkan oleh Al-Jazeera (14/4), tentara Israel menghapus coretan tersebut kemudian.
Mustahil jika pihak keamanan Israel tidak mengetahui siapa pelakunya, karena aksi-aksi yang dilakukan oleh para pemukim Yahudi terhadap orang dan milik bangsa Palestina, selalu didukung oleh polisi, tentara, dan intelijennya.
Bulan Desember tahun silam, para pemukim Israel juga melakukan aksi vandalisme atas masjid di Desa Yasuf, Tepi Barat. Mereka membakar Al-Quran dan menuliskan pesan antimuslim dalam bahasa Hebrew.
Aksi tersebut memicu bentrokan fisik antara penduduk desa dengan tentara Israel. Seorang remaja Israel berusia 17 tahun yang berasal dari peukiman Yahudi setempat kemudian ditangkap.
Bulan lalu, bentrokan antara warga Palestina dengan tentara Israel terjadi akibat kebijakan Zionis yang melarang pria berusia di bawah 50 tahun masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
Ketegangan semakin memanas, ketika Israel membuka kembali sebuah sinagog yang katanya peninggalan abad ke-17 di wilayah pemukiman Yahudi di Kota Tua Yerusalem. Jarak sinagog tersebut hanya beberapa ratus meter dari Masjid Al-Aqsa. [di/aje/hidayatullah.com]