Hidayatullah.com–Presiden Mesir Husni Mubarak hari Rabu (5/5) bertemu dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas guna membicarakan perundingan damai tidak langsung antara Palestina dengan Israel melalui perantara Amerika Serikat, demikian dilansir Al-Jazeera.net, Rabu (5/5).
Keduanya meninjau perkembangan yang terjadi di Palestina dan berupaya memindahkan proses perdamaian serta hasil pertemuan darurat yang dilakukan oleh para menteri luar negeri dari komisi penindaklanjutan negosiasi damai tersebut.
Mahmud Abbas tiba di Kairo hari Selasa kemarin, dan akan berada di Kairo selama dua hari.
Pertemuan Mubarak dengan Abbas tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin (2/5), yang membahas masalah perundingan Palestina-Israel juga.
Diberitakan bahwa Mubarak selama dua minggu terakhir ini banyak bertemu dengan beberapa pemimpin dan pejabat senior Arab. Dan Komite Perdamaian Arab dalam sebuah pertemuan di Kairo pada hari Sabtu lalu, menyatakan dukungannya terhadap perundingan damai tidak langsung antara Palestina-Israel.
Sementara itu Kepala Perundingan PLO Sha’ib Erekat menyatakan bahwa Palestina tidak menentukan awal perundingan damai tersebut, sebelum adanya persetujuan dari Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina.
Sedangkan surat kabar Yerusalem Post mengutip pernyataan Wakil Perdana Menteri Israel Dani Meridor, yang mengatakan bahwa negosiasi tidak langsung antara Israel dan Palestina tidak akan menimbulkan hasil yang berarti. [sadz/jzr/hidayatullah.com]