Hidayatullah.com–Sebelum Israel melakukan serangan membabi-buta terhadap kapal-kapal Freedom Flotilla (Armada Kebebasan), seluruh penumpang yang berada di 6 kapal sepertinya sudah tahu resiko yang bakal mereka hadapi. Sebab itu, mereka sudah sepakat bahwa bahwa mereka tidak akan menuruti semua permintaan Israel, jika mereka tertangkap. Disamping itu, mereka tidak akan membuka mulut, jika dilakukan interogasi.
Saat berhadapan dengan para interogator Israel, mereka mencukupkan diri dengan menyebut identitas diri, kewarga negaraan serta paspor. Dan mereka menunggu komunikasi dari kedutaan negara mereka di Israel atau organisasi hak asasi manusia.
Demikian laporan yang diberikan oleh salah satu wartawan Al Jazeera, yang bergabung beserta rombongan kapal yang menagkut bantuan tersebut. [tho/jzr/hidayatullah.com]
ikuti beritanya di Sahabat
Al-Aqsha & Hidayatullah.com