Hidayatullah.com — Kondisi terakhir wartawan Hidayatullah Media Groups, Surya Fachrizal, yang kini masih berada di Haifa, kawasan Palestina yang dijajah Israel, semakin membaik.
Kabar tersebut disampaikan Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, melalui pesan singkatnya kepada Hidayatullah.com, Kamis malam (03/06/2010) ini.
“Kabar dari Tel Aviv, keadaan Surya Fachrizal sudah semakin membaik,” kata dr. Sarbini. Melalui seorang dokter di sebuat RS Israel, ia mengirim SMS pendek kepada Sarbini yang isinya mengatakan kondisi terakhir Surya.
“Dont listen 2 the news, both r well, 1 ws deprted, one i visited is good enough 2 be deported. tx.”
Selain itu, Surya juga menyampaikan pesan yang bertuliskan, “I’m fine, and I’m getting better”. Pesan ini disampaikan informan Kemenlu yang berada di Israel.
Surya Fachrizal merupakan jurnalis Hidayatullah yang mengalami luka tembak di bagian dada akibat penyerangan Israel ke kapal Mavi Marmara. Surya termasuk dalam 700 sukarelawan kemanusiaan dari seluruh dunia yang tergabung dalam misi Freedom Flotilla untuk menyalurkan bantuan 10.000 ton kepada masyarakat Palestina di Jalur Gaza.
Delegasi Indonesia dalam Kafilah Kemanusiaan Freedom Flotilla untuk Gaza mengirim pres rilis, bahwa Surya Fachrizal masih ada di Israel. Kabar ini sangat berbeda dengan berita sebelumnya yang mengatakan, Surya Fachrizal sudah berada di Turki bersama relawan KISPA yang terluka Okvianto Emil Baharuddin.
Kondisinya sekarang stabil. Perdarahan sudah berhenti. Tube yang fungsinya mengeluarkan darah atau udara di luka dalam sudah dicabut. Tekanan darah normal. Pernapasan normal. Rencananya, hari ini akan dilakukan pemeriksaan x-ray untuk memastikan kondisi terakhir. Bila baik saja maka akan dievakuasi ke Yordania hari ini.
“Saya sangat gembira mendengar kabar langsung dari Pak Dubes (RI di Amman) ini, karena dilepasnya tube menandakan keadaan Surya sudah berbeda dengan saat kita terpaksa meninggalkan dia,” demikian dr Arief Rachman, MER-C. [ain/cha/hidayatullah.com]