Hidayatullah.com–Al Ikhwanul Al Muslimun (Al Ikhwan) Mesir mengunjungi pemerintah Hamas di Jalur Gaza pada hari Sabtu (29/10/2011), menandakan adanya perubahan dari sikap Kairo sejak digulingkannya rezim Husni Mubarak. Demikian dilaporkan Reuters.
Delegasi Al Ikhwan yang dipimpin deputinya, Juma Amin, bertemu dengan kepala pemerintahan Palestina di Gaza, Ismail Haniyah, guna merayakan pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Zionis Israel.
“Kami datang untuk ikut serta bersuka-cita merayakan pembebasan saudara-saudara kami. Kami bangga terhadap mereka,” kata Amin kepada para wartawan. “Perlawanan membuktikan dirinya.”
“Ini delegasi Al Ikhwan pertama yang mengunjungi Gaza,” kata Mahmud Ghozlan, jurubicara Al Ikhwan di Kairo. “Sebelumnya, berkunjung ke sana tidak diperbolehkan sama sekali,” imbuhnya.
Popularitas Al Ikhwan setelah Husni Mubarak dilengserkan, menimbulkan kekhawatiran di Israel. Sejak revolusi pecah, hubungan Zionis dengan Mesir tidak lagi sedekat masa Mubarak berkuasa, walaupun pemerintahan sementara militer di Kairo mengatakan hubungannya dengan Zionis Israel masih solid.*
Keterangan foto Hamas menyambut kedatangan tahanan yang dibebaskan dari penjara Israel.