Hidayatullah.com–Kementerian urusan wakaf mengutuk keras serangan brutal pasukan Zionis-Israel terhadap para tawanan Palestina, dengan melemparkan mushaf Al-Quran ke tanah dan menginjaknya dengan sepatu dan kaki mereka yang najis, setelah mereka menyerang para tawanan dan memindahkan tawanan di ruangan 4 di penjara Nafha ke sel isolasi.
Kementerian menganggap tindakan pasukan Israel menodai mushaf sebagai pelanggaran dan menyakiti perasaan kaum muslimin di dunia.
Dikutip Palestine Information Centre (PIC), Kementerian menyerukan kepada bangsa Arab dan umat Islam untuk segera bergerak membela kitab Allah yang menjadi undang-undang mereka, juga segera membela para tawanan. Serta menuntut OKI dan Liga Arab untuk membuat sikap tegas terhadap kejahatan ini.
Kementerian menegaskan bahwa peperangan dengan penjajah Israel merupakan perang strategi ideologi.
Seperti diketahui, penjajah Zionis-Israel sejak awal mengincar dan ingin menghapuskan semua bentuk simbol Islam dan Arab di Palestina.
Nodai al Haram
Sebelumnya, Senin (09/04/2012) kemarin, Lebih dari 10 ribu pemukim pendatang Zionis, Senin (9/4), beramai-ramai di masjid Ibrahimi di kota Hebron, wilayah selatan Tepi Barat, untuk mengadakan perayaan hari raya Paskah Yahudi.
Menurut para saksi mata, pemukim pendatang Yahudi tiba dengan bus-bus yang mengangkut mereka dari permukiman-permukiman Zionis yang tersebar di sepanjang Tepi Barat dan al Quds, ditambah para pemukim pendatang Zionis yang datang dari permukiman Keryat Arba yang berdiri di atas tanah warga Palestina di kota Hebron.
Ribuah pemukim pendatang Zionis berhimpung di area dan gerbang masjid, serta di jalan-jalan menuju masjid Ibrahimi dibawah perlindungan serdadu Israel dan dibarengi dengan langkah-langkah keamanan ketat. Pasukan Israel menutup daerah Tharib bin Ziyad, daerah Sahla dan jalan-jalan Kota Tua di kota Hebron yang menuju masjid Ibrahimi.*