Hidayatullah.com–Pemimpin Brigade al Qassam, Yahya Sinwar, yang dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tawanan dengan Israel, menilai bahwa kemampuan Brigade al Qassam menyembunyikan serdadu Israel Gilad Shalit selama ini, tanpa ada kemampun Israel untuk menemukannya di dalam Jalur Gaza, merupakan pukulan kuat terhadap institusi keamanan Israel.
Sinwar mengatakan, “Kesepakatan pertukaran ini merupakan capaian bersejarah dari sisi penyanderaan Shalit dan menyembunyikannya selama (5 tahun) berturut-turut. Ini merupakan pukulan kuat bagi institusi keamanan Zionis.”
Dia menambahkan, “Jika perang Oktober telah menghancuran institusi militer yang tidak terkalahkan, maka disembunyikannya Shalit selama 5 tahun 3 bulan, merupakan pukulan bagi dinas intelijen Zionis yang tidak terkalahkan. Ini yang diloncarkan para petinggi Israel dan yang mereka akui. Ini artinya hal besar yang dilalaikan oleh media massa.”
Dikutip Info Palestina, petinggi Brigade al Qassam ini mengingatkan bahwa kesepakatan pertukaran ini merupakan capaian bersejarah. Baik dari sisi jumlah tawanan yang dibebaskan maupun dari sisi tingkat lamanya para tawanan yang telah mendekam di dalam penjara Zionis Israel.*
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/