Hidayatullah.com–Media Zionis, Arutz Sheva 7 (26/7/2014) melansir bahwa Brigade Syuhada’ Al Qasha Yudea dan Samaria, sayap militer Fatah (PLO), yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas, yang juga menjabat sebagai Presiden Palestina dan kepala PLO, telah menyatakan “perang terbuka” terhadap “musuh Zionis. ”
Dalam pernyataan yang terbit 23 Juli, tiga pejuang bersenjata dari Brigade Al Aqsa mengumumkan bahwa mereka tidak akan duduk diam selama Israel melakukan serangan di Jalur Gaza, dan bahwa mereka berniat untuk membawa perjuangan jauh ke dalam wilayah Israel.
“Bahasa darah adalah satu-satunya cara untuk menjawab agresi Zionis”, kata mereka, yang menyatakan bahwa hukum internasional memungkinkan mereka untuk melakukan perjuangan bersenjata di seluruh “wilayah Palestina”.
“Ini adalah Intifada terbuka,” ujar juru bicara kepemimpinan Brigade Syuhada Al Aqsa . Perintah diberikan kepada semua unit operasi dalam Yudea dan Samaria untuk bertindak melawan “musuh Zionis”, dengan semua pilihan.
Sebelumnya pihak Brigade Syuhada Al Qasha menyatakan bertanggung jawab atas penyerangan pos pemeriksaan penjajah di Qalandia Ramallah, di saat 20 ribu warga Tepi Barat melakukan protes sebagai aksi solidaritas mereka terhadap penduduk Gaza.
Sedangkan Brigade Syuhada Al Aqsha yang tergabung dalam Brigade Al Amudi di Gaza sudah melakukan serangan roketnya bersama perlawanan lainnya seperti Hamas dan Jihad Islam.
Gerakan Fatah sendiri selama ini dikenal sebagai gerakan Palestina yang memilih jalur perundingan daripada konfrontasi bersenjata.