Hidayatullah.com—Serangan hari ke-26 penjajah Israel ke Gaza tak mengenal ampun. Berbagai fasilitas publik tak luput dari serangan membababi-buta, salah satunya Universitas Islam Gaza (UIG).
Hari Sabtu (02/08/2014) dini hari pesawat F-16 Israel menyerang UIG. Sjumlah pesawat tempur F-16 bantuan Amerika Serikat (AS) melessakkan roketnya dini hari ke arah bangunan gedung kampus tersebut yang mengakibatnya gedung setinggi lima lantai tersebut hancur. Sebagian besar gedung porak poranda terutama gedung khusus mahasiswi.
Tak ada korban mengingat kampus dalam kondisi kosong karena masih liburan musim panas. Kaca-kaca dan sebagian bangunan hancur dan rusak parah.
Universitas Islam Gaza disebut-disebut sebagai universitas Islam terbaik di dunia Arab. Ia dikenal menjaga komitmennya dalam menerapkan standar internasionaldan selama tiga kali berturut-turut merebut peringkat pertama universitas terbaik di Palestina dan Dunia Arab.
Universitas Islam Gaza didirikan almarhum Syeikh Ahmad Yasin tahun 1978 di Kota Gaza, wilayah Palestina, memiliki 10 fakultas dari tingkat BA, B.Sc., MA, dan M.Sc dalam berbagai disiplin ilmu.
Bahkan laporan Qodsna pernah menyebut UIG mengungguli Universitas Tel Aviv dan beberapa universitas terkemuka dunia yang lain.
Desember 2013 universitas ini pernah menerima penghargaan sebagai “Universitas Terbaik” dari Universitas Oxford, Inggris.
Sebelumnya, Desember 2008 universitas ini sempat dibom dalam enam serangan udara terpisah oleh Angkatan Udara Israel sebagai bagian dari Perang Gaza.
Saat itu, bangunan laboratorium kampus rata dengan tanah oleh rudal pesawat tempur yang sama, F-16.*