Hidayatullah.com–Lebih dari 3.000 rumah rusak dihantam air bah di Sudan yang melanda hampir setengah wilayah Sudan di akhir Ramadhan hingga masa lebaran, kata kantor berita resmi pemerintah SUNA Sabtu (1/8/2014).
Kota Khartoum termasuk daerah yang terdampakoleh banjir besar itu.
“Dua puluh dua distrik di tiga negara bagian dilanda banjir akibat hujan deras,” lapor SUNA dilansir AFP mengutip keterangan Kementerian Kesehatan Sudan.
Akibat banjir yang menimpa 6.100 keluarga itu 184 orang terluka. Separuh dari mereka berada di negara bagian Nil dan Kordofan Utara.
Air juga mengguyur rumah-rumah di Khartoum ketika hujan dan angin kencang menerpa kawasan itu Selasa lalu dan pada 25 Juli ketika musim hujan dimulai.
Kebanyakan orang di ibukota tinggal di rumah-rumah yang dibangun dengan menggunakan batubata dari lumpur, sehingga ketika hujan deras dan banjir datang tempat tinggalnya mudah rusak akibat air.
Hari Sabtu (2/8/2014) seorang wartawan AFP mendapati warga setempat memanjat reruntuhan rumah mereka.
Di antara mereka yang menjadi korban banjir adalah 3.000 penduduk Jaborona yang terletak dekat kota kembar Khartoum, Omdurman, kata Kabi Jeremiah atase kemanusiaan Kedutaan Sudan Selatan.
Menurut Jeremiah, warga berusaha menyelamatkan barang-barang yang tersisa ke tempat kering dan mengeringkan air yang masih menggenang.
Agustus 2013 Khartoum merupakan wilayah paling parah dilanda banjir yang menyapu Sudan. Ketika itu Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan lebih dari 180.000 orang terdampak banjir paling parah selama seperempat abad terakhir itu. Secara nasional tercatat 50 orang tewas.*