Hidayatullah.com–Gerakan Perlawanan Islam (Harakah Al Muqawamah Al Islamiyah/Hamas), memuji aksi heroik yang dilakukan oleh tiga orang pejuang Palestina hari Ahad (08/11/2015) sebagai pembalasan atas darah para syuhada dan pembelaan terhadap kemuliaan umat.
Aksi heroik ini menyebabkan enam orang Israel terluka, tiga di antaranya mengalami luka sangat serius. [Baca: Pemuda Palestina Tabrak Perwira Israel Hingga Tewas]
Juru bicara Hamas di Tepi Barat, Husam Badran, mengatakan dalam siaran persnya bahwa rakyat Palestina mampu membuat keajaiban-keajaiban. Dan ia akan membuat kemenangannya dengan tangannya, seperti aksi-aksi yang dilakukan oleh para kesatria pada hari ini. Dimana para pemuda intifada memberikan penderitaan kepada para tentara Zionis Israel dan rakyatnya. Demikian lansir laman safa.ps Ahad (8/11/2015).
Badran menekankan bahwasanya sang kesatria Sulaiman Shaheen, dan Helwah Salim Mohammed Alian serta pelaku aksi penusukan di Qalqiliya, mereka memenuhi seruan negara dan bangkit untuk melawan kedholiman yang diderita oleh orangtua dan keluarga mereka.
Mereka menegaskan kepada penjajah, bahwasanya tidak ada tempat bagi mereka di tanah kami yang suci.
Baca Juga
Badran kembali menyeru rakyat di seluruh wilayah yang terjajah untuk terus melanjutkan intifada dan menghajar penjajah Zionis di setiap tempat di manapun mereka berada. Dia melanjutkan, hendaknya semua tahu bahwa intifada Al-Quds akan terus berlanjut dan akan menang dengan para pemuda dan gadisnya yang mempersembahkan nyawa mereka demi membela ummat seluruhnya.
Hari ini terjadi tiga aksi heroik. Pertama aksi penabrakan yang dilakukan oleh sang kesatria asy syahid Sulaiman Shaheen terhadap empat orang yahudi dua diantaranya luka sangat parah di pos pemeriksaan Za’tara sebelah selatan Nablus.
Sedangkan aksi heroik yang kedua adalah penusukan oleh Helwah Alian terhadap seorang tentara penajah di pintu masuk pemukiman Betar Illit dekat Al-Quds yang terjajah.
Adapun aksi heroik yang ketiga, terjadi di dekat desa Nabi Ilyas sebelah timur Qalqiliya. Di mana seorang Pendeta Zionis Israel mengalami luka sangat serius. Sedangkan pelaku aksi berhasil meloloskan diri dari tempat kejadian dengan selamat.*
