Hidayatullah.com–Sebuah badan penelitian yang berfokus pada urusan tahanan Palestina, Markaz Usro Falistini Li Ad-Dirosat Al-Bahis merilis data terbaru tentang jumlah rakyat Palestina yang mendekam di balik jeruji penjara Zionis selama masa penjajahan.
Terhitung sejak dimulainya penjajahan pada tahun 1948 hingga hari ini, jumlah rakyat Palestina yang ditahan oleh Zionis mencapai 900 ribu jiwa.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Markaz Usro, Riyadhul Asyqor pada acara peringatan 29 tahun berdirinya Gerakan Perlawanan Islam/Harakah Muqowamah Islamiyah (HAMAS) di Gaza. Lansir laman resmi sayap militer hamas, alqassam.ps, Selasa (13/12/2016).
Penahanan terjadi di semua sudut negeri Palestina yang terjajah. Dari tahun ke tahun puluhan sampai ratusan ribu orang dipenjara dengan alasan yang mengada-ada.
Ratusan Ribu Masa Turun Jalan Peringati 29 Tahun Berdirinya HAMAS
Sejak tahun 1948 sampai tahun 1987 terjadi 310 ribu penahanan. Pada tanggal 9 Desember 1987, meletuslah perlawanan besar-besaran rakyat Palestina melawan penjajah.
Selama perlawanan yang dikenang dengan nama Intifadhah Pertama (1987-1993) itu berkecamuk, tidak kurang dari 210 ribu orang diciduk oleh Zionis untuk menghabiskan sisa umurnya di ruang penjara yang gelap.
Mereka berlatar profesi berbeda, ada dokter, pedagang, mahasiswa hingga siswa sekolah dasar. Termasuk diantaranya adalah wanita, anak-anak dan tua renta.
Tujuh tahun setelah itu, yaitu dari tahun 1994 hingga tahun 2000, kembali Zionis memenjarakan 10 ribu rakyat Palestina. Tahun 2000 sampai bulan Oktober 2015 silam, 98 ribu orang kembali ditahan. Dan begitu seterusnya hingga hari ini, penangkapan dan penahanan terus berlangsung setiap harinya baik di Tepi Barat, Al-Quds, Gaza, Hay 48, dan sudut-sudut lainnya di negeri Palestina.
Asyqor menambahkan, bahwa pada tahun ini saja Zionis telah melakukan berbagai kejahatan terhadap para tahanan.
Mereka membunuh 23 tahanan dengan cara menyiksanya, 11 lainnya merenggang nyawa dengan cara tidak diberi penanganan medis dengan sengaja, dan tujuh lainnya dibunuh dengan tangan dingin sesampainya mereka di penjara.*/MR Utama