Hidayatullah.com–Mufti Palestina dan Imam Masjid Al-Aqsha Syeikh Muhammad Hussein meminta negara-negara Arab dan Islam untuk memutuskan hubungan dengan semua negara yang mengakui al-Quds atau Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai Ibu Kota “Israel”.
Hal tersebut disampaikan Hussein kepada para wartawan di Kota Tanier Maroko, Selasa (29/5/2018) tengah malam.
Dia mengatakan bahwa negara-negara Arab dan Islam sebelumnya telah mengancam memutus hubungan dengan semua negara yang mengakui Baitul Maqdis sebagai Ibu Kota Israel.
“Sekarang waktunya agar semua negara ini melaksanakan keputusan Organisasi Kerjasam Islam (OKI) dalam kerangka ini,” ujar Syeikh Mohammad Hussein dikutip Palestine Information Centre (PIC).
Baca: Persatuan Umat Kunci Pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Palestina
Dia menilai bahwa pelaksanaan keputusan ini dengan sendirinya akan membalikkan perimbangan untuk kemanfaatan rakyat Palestina.
“Isu Palestina hari ini membutuhkah kesatupaduan kita semua untuk menggagalkan semua rencana yang bertujuan untuk memberangus isu Palestina, di antaranya adalah apa yang disebut dengan kesepaatan The Deal of Century,” ujarnya.
Mufti Palestina ini menegaskan bahwa isu Palestina akan tetap berada dalam inti perhatian Arab dan Islam. Dia mengapresiasi semua sikap Arab dan internasional terhadap isu Palestina.*