Hidayatullah.com – Pasukan penjajah ‘Israel’ masih terus menggempur Jalur Gaza, terutama di bagian utara di mana rumah sakit yang masih berfungsi sebagian menjadi target.
Pada Senin waktu setempat, sedikitnya 33 orang tewas dalam serangan udara di daerah kantong tersebut, termasuk 20 orang di kota utara Beit Lahiya, empat orang di Kota Gaza, enam orang di daerah tengah dan tiga orang di Khan Younis selatan, lapor Al Jazeera Arab dan kantor berita Wafa.
Eid Sabbah, direktur keperawatan di RS Kamal Adwan, yang terletak di Gaza utara, mengatakan jet-jet tempur ‘Israel’ dan pesawat tak berawak (drone) quad-copter menghantam bangsal anak-anak di rumah sakit tersebut, melukai para petugas medis dan pasien.
“Lantai atas rusak dan beberapa anak dan bayi baru lahir terluka,” kata Sabbah kepada Al Jazeera melalui panggilan telepon.
Pada pekan lalu, RS Kamal Adwan menjadi target penyerbuan dengan kekerasan pasukan penjajah ‘Israel’. Mereka menangkap hampir semua staf medisnya, menyisakan 4 dokter dan 50 sukarelawan, pekerja medis dan perawat.
Kota Beit Lahiya, tempat rumah sakit itu berada, Jabalia dan Beit Hanun telah menyaksikan gelombang serangan dalam sebulan terakhir ketika militer Israel mengintensifkan operasi udara dan daratnya di wilayah utara.
Meskipun ada beberapa perintah pengungsian yang dipaksakan oleh Israel, puluhan ribu warga sipil masih berada di wilayah utara.
Banyak dari mereka mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka takut meninggalkan daerah tersebut karena risiko terkena tembakan penembak jitu Israel, bahaya diserang di daerah yang disebut Israel sebagai “zona aman” yang sering diserang Israel, atau tidak diizinkan kembali ke rumah mereka.
Perang genosida ‘Israel’ di Gaza membunuh sedikitnya 43.391 warga Palestina dan melukai 102.347 orang sejak 7 Oktober 2023. Diperkirakan 1.139 orang terbunuh di ‘Israel’ selama serangan yang dipimpin Hamas pada hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.*